Pengukuran tekanan darah saat pemeriksaan kesehatan rutin terhadap remaja akan memungkinkan ditemukannya hipertensi asimptomatik yang signifikan oleh karena penyakit yang tidak diketahui, dan memperkuat pernyataan bahwa sering terjadi kenaikan tekanan darah yang ringan pada remaja. Penyebab hipertensi pada remaja (usia 13-18 tahun) yang paling sering adalah hipertensi esensial (80%), diikuti penyakit ginjal. Hipertensi esensial pada remaja dapat merupakan lanjutan dari masa kanak-kanak dan berlanjut ke masa dewasa. Remaja dengan tekanan darah di atas persentil ke-90 menurut umur memerlukan pemeriksaan berkala. Remaja dengan hipertensi ringan yang asimptomatik hanya memerlukan pemeriksaan yang sederhana. Tujuan tata laksana hipertensi pada remaja, untuk menurunkan tekanan darah di bawah persentil ke-95 dan mencegah komplikasi. Tata laksana ini mencakup non farmakologik dan farmakologik.Kata kunci: hipertensi, remaja, hipertensi esensial H ipertensi telah lama diketahui sebagai salah satu masalah kesehatan. Pada remaja hipertensi juga merupakan suatu masalah, oleh karena remaja yang mengalami hipertensi dapat terus berlanjut pada usia dewasa dan memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Walaupun prevalensi secara klinis sangat sedikit pada anak dan remaja dibanding pada dewasa, namun cukup banyak bukti yang menyatakan bahwa hipertensi esensial pada orang dewasa dapat berawal pada masa kanak-kanak dan remaja.1,2,3 Angka kejadian hipertensi pada anak dan remaja diperkirakan antara 1-3%.4,5 Sinaiko dkk, dalam penelitiannya terhadap 14.686 orang anak berusia 10-15 tahun menemukan 4,2% anak mengalami hipertensi.6 Kurang dari lima persen anak dengan proporsi lebih besar pada remaja, mengalami hipertensi pada satu kali pengukuran tekanan darah. 7,8,9 Angka kejadian hipertensi meningkat sesuai dengan usia, berkisar 15% pada usia dewasa muda hingga 60% pada orang yang berusia 65 tahun ke atas.10 Di Indonesia angka kejadian hipertensi pada anak dan remaja bervariasi dari 3,11% sampai 4,6%.
11,12Dimasukkannya pengukuran tekanan darah ke dalam pemeriksaan rutin terhadap remaja, akan memungkinkan ditemukannya hipertensi asimptomatik yang signifikan karena penyakit yang tidak diketahui, dan memperkuat pernyataan bahwa kenaikan tekanan darah yang ringan sering terjadi pada remaja.1,10 Tujuan tulisan ini adalah untuk membicarakan mengenai definisi, etiologi, patogenesis, evaluasi diagnostik dan tata laksana hipertensi pada remaja.
DefinisiDefinisi hipertensi pada anak dan remaja tidak dapat disebut dengan satu angka, karena nilai tekanan darah normal bervariasi pada berbagai usia.5 Pada awalnya, Gauthier dkk membagi hipertensi menjadi hipertensi ringan, sedang dan berat dengan menambahkan 10 mmHg setiap tingkatnya di atas persentil ke-95 pada grafik persentil dari Task Force on The High Blood