1991
DOI: 10.1016/s0022-3476(05)82143-2
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hypertension and the kidney

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
15
0
4

Year Published

1998
1998
2016
2016

Publication Types

Select...
3
3
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 29 publications
(19 citation statements)
references
References 40 publications
0
15
0
4
Order By: Relevance
“…29 Berhenti merokok, minum alkohol dan obat golongan simpatomimetik, juga dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. 1,4,29,31 Bila dengan cara ini, setelah beberapa minggu tidak berhasil menurunkan tekanan darah atau sebaliknya jadi meningkat, maka selanjutnya diperlukan pengobatan farmakologik.…”
Section: Tata Laksanaunclassified
See 3 more Smart Citations
“…29 Berhenti merokok, minum alkohol dan obat golongan simpatomimetik, juga dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. 1,4,29,31 Bila dengan cara ini, setelah beberapa minggu tidak berhasil menurunkan tekanan darah atau sebaliknya jadi meningkat, maka selanjutnya diperlukan pengobatan farmakologik.…”
Section: Tata Laksanaunclassified
“…Tidak ada data yang menunjukkan kapan obat sebaiknya diberi kepada penderita hipertensi ringan atau sedang. 31 Sejak tahun 1990-an, obat b-adrenergik blocker, ACE inhibitor, dan calcium channel antagonis telah dianjurkan sebagai awal monoterapi. 31 Jika awal monoterapi dalam dua minggu gagal menurunkan tekanan darah, dapat ditambahkan diuretik.…”
Section: Farmakologikunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Sodium restriction must be the first step in the management of hypertensive patients with chronic renal insufficiency, except in children with salt-losing nephropathy [159]. Diuretic agents, like hydrochlorothiazide or furosemide, may be added, if there is no response to diet.…”
Section: Treatmentmentioning
confidence: 99%