Formation of Mutant Population of Azospirillum using Transposon for Superior Characteristic of Phosphate Solubilization. Toto Hadiarto, Ma'sumah and Eny I. Riyanti. Azospirillum sp. which has the ability for nitrogen fixation and phosphate solubilization may support modern farming in Indonesia that is mostly dependent on the usage of chemical fertilizer N, P, and K. Genetic quality of Azospirillum was improved in this research to obtain superior characters toward phosphate solubilization so that it can become more effective in use for farmers. To achieve this goal, Azospirillum was mutated by means of electroporation using transposon EZ-Tn5Tnp. The electrotransformation resulted in 20 out of 22 transformants tested contained the marker gen (npt). 10, 6 and 4 mutants have increased, decreased and lost phosphate-solubilizing function, respectively. Mutant with elevated phosphatesolubilizing ability may be selected further to be utilized as biofertilizer while others may be useful for identification of genes responsible for phosphate solubilization.Keywords: Azospirillum, P solubilization, transposon.
ABSTRAK Pembentukan Populasi Mutan Azospirillum dengan Menggunakan Transposon untuk Sifat Superior terhadapPelarutan P. Toto Hadiarto, Ma'sumah, dan Eny I. Riyanti. Penggunaan Azospirillum sp yang berfungsi ganda sebagai penambat N dan pelarut P akan sangat membantu pertanian modern di Indonesia yang bergantung pada penggunaan pupuk kimia N, P, dan K. Peningkatan mutu genetik pada Azospirillum dilakukan pada penelitian ini dengan tujuan memperoleh sifat superior terhadap pelarutan P sehingga Azospirillum menjadi lebih efektif untuk petani. Untuk itu dilakukan mutasi dengan teknik elektroporasi menggunakan transposon EZ-Tn5Tnp. Hasil dari transformasi dan direct PCR menunjukkan bahwa dari 22 koloni yang tumbuh pada media seleksi terdapat 20 koloni yang positif mengandung transposon. Dari 20 mutan ini terdapat 10, 6, dan 4 mutan yang memiliki kenaikan, penurunan dan kehilangan kemampuan pelarutan P, secara berurutan. Mutan dengan kemampuan pelarutan P yang tinggi bisa diseleksi lebih lanjut untuk digunakan sebagai pupuk hayati Hak Cipta © 2012, BB-Biogen sedangkan mutan yang kehilangan kemampuan pelarutan P dapat digunakan untuk identifikasi gen pelarut fosfat.