ABSTRAKTanaman talas merupakan sumber pangan pokok di beberapa wilayah Indonesia. Salah satu jenisnya, yaitu talas Jepang atau satoimo [Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum], banyak dikonsumsi di Jepang sehingga terdapat peluang ekspor ke negara tersebut. Untuk mengatasi masalah kekurangan bibit pada budidaya tanaman talas, produksi bibit bermutu dapat dilakukan dengan perbanyakan mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media kultur jaringan MS dengan konsentrasi adenin sulfat yang tepat untuk perbanyakan mikro talas Jepang. Penelitian dirancang sebagai percobaan faktor tinggal dengan Rancangan Acak Lengkap, dengan faktor percobaan berupa konsentrasi adenin sulfat yang terdiri atas 5 taraf, yaitu: A0 (kontrol, 0 mg/l), A1 (10 mg/l), A2 (60 mg/l), A3 (110 mg/l), A4 (160 mg/l), dan dengan 5 ulangan. Penggunaan media MS dengan BAP 0,5 mg/l + adenin sulfat 160 mg/l memberikan hasil terbaik untuk multiplikasi tunas dengan rata-rata jumlah tunas yang dihasilkan 21.40 per botol kultur, pada 12 minggu setelah pengkulturan. Persentase keberhasilan aklimatisasi plantlet adalah 86 %, dan bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan selanjutnya mampu tumbuh normal pada kondisi ex vitro.Kata kunci: talas, perbanyakan mikro, adenine sulfat, BAP, multiplikasi tunas.
ABSTRACTTaro is a staple food source in several regions of Indonesia. One type of this crop, namely Japanese taro or satoimo [Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum], is widely consumed in Japan so that there are export opportunities into the country. To overcome the problem of lack of propagules in the cultivation of taro, quality seed production can be done with micro propagation. This study aimed to obtain MS tissue culture media with the right concentration of adenine sulfate for Japanese taro micro propagation. The study was designed as a single factor experiment with a Completely Randomized Design, with an experimental factors of adenine sulfate concentration consisting of 5 levels, namely: A0 (control, 0 mg / l), A1 (10 mg / l), A2 (60 mg / l ), A3 (110 mg / l), A4 (160 mg / l), and with 5 replications. The use of MS media with BAP 0.5 mg /l + adenine sulfate 160 mg/l gave the best results for shoot multiplication with an average number of shoots produced 21.40 per culture bottle, at 12 weeks after culturing. The success percentage of plantlet acclimatization was 86%, and tissue cultur propagules subsequently was able to grow normally under ex vitro conditions.