2022
DOI: 10.1017/s0031182022001354
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

In vitro system for the growth and asexual multiplication of Taenia crassiceps cysticerci

Abstract: Taenia solium is the aetiological agent of cysticercosis, a zoonosis that causes severe health and economic losses across Latin America, Africa and Asia. The most serious manifestation of the disease is neurocysticercosis, which occurs when the larval stage (cysticercus) establishes in the central nervous system. Using Taenia crassiceps as an experimental model organism for the study of cysticercosis, we aimed to identify the in vitro conditions necessary to allow parasite development at the short- and long te… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 26 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kerugian ini dapat berupa kematian, penurunan berat badan, kehilangan karkas, kerusakan hati, kehilangan tenaga kerja, penurunan produksi susu 10-20%, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan (Kariyasa, 2005). Beberapa jenis Taenia adalah zoonosis, yang berarti dapat menjangkiti manusia sebagai inang definitif, inang perantara, atau keduanya (Garcia et al, 2022). Manusia berperan sebagai inang definitif untuk Taenia solium, T. saginata, dan T. asiatica, tetapi untuk Taenia solium dan T. asiatica, manusia juga dapat berperan sebagai inang perantara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kerugian ini dapat berupa kematian, penurunan berat badan, kehilangan karkas, kerusakan hati, kehilangan tenaga kerja, penurunan produksi susu 10-20%, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan (Kariyasa, 2005). Beberapa jenis Taenia adalah zoonosis, yang berarti dapat menjangkiti manusia sebagai inang definitif, inang perantara, atau keduanya (Garcia et al, 2022). Manusia berperan sebagai inang definitif untuk Taenia solium, T. saginata, dan T. asiatica, tetapi untuk Taenia solium dan T. asiatica, manusia juga dapat berperan sebagai inang perantara.…”
Section: Pendahuluanunclassified