Identification of Andesite Rock Based on the Resistivity Value in Satui Area, South Kalimantan

Abstract

Andesite rock identification has been carried out in Satui, South Kalimantan using the geoelectric method. Four lines resistivity measurement using Wenner configuration are used with a length of 200-350 m. The purpose of this study is to determine the depth, thickness and position of andesite rocks in the measurement area. Based on the results of processing there are three types of layers in the measurement area, clay with a resistivity of 9.760-68.373 Ωm, sandstones with a resistivity value of 68.373-324.509 Ωm and andesite with a resistivity ≥ 324.509 Ωm. The results of 2D interpretation show that the andesite rock in the entire first path are at a distance of 10.00-170.00 m, depth 6.76-9.94 m and thickness 7.36-10.54 m. Andesite in the second lane are found at a distance of 80-345 m, depth 1.25-9.94 m and thickness 2.62-10.54 m, on the third lane found at a distance of 100.00-200.00 m, depth 13.40 m and 3.90 m thick. Andesite in the fourth lane are found at a distance of 5.00-175.00 m with a depth of 6.76-13.40 m and thickness 1.95-10.54 m.

Identifikasi Persebaran Batuan Andesit Sebagai Bahan Utama Agregat Menggunakan Metode Geolistrik Profiling Konfigurasi Wenner-Alpha

“…Agar memastikan potensi tersebut sesuai harapan, perlu adanya pendekatan metode tidak langsung untuk mengecek keberadaan batu andesit, salah satunya menggunakan metode geolistrik profiling. Metode ini merupakan teknik resistivitas 2D yang umum digunakan dalam menganalisis lapisan air tanah (Antosia et al, 2022;Antosia and Ramdan, 2023;Gemilang et al, 2018;Minarto et al, 2021;Padlilah et al, 2021), mengindentifikasi bidang gelincir untuk zona rawan longsor (Simanjuntak and Cahyo, 2022;Souisa et al, 2015;Taufiqurrohman et al, 2017), mengeksplorasi mineral tambang (Arifin et al, 2019;Azis et al, 2019;Bahri et al, 2021;Fernandes et al, 2018;Yuniarto, 2020), dan tentunya dapat juga digunakan untuk investigasi sebaran batu andesit (Antosia et al, 2021;Prastowo, 2018;Ratminah et al, 2021;Simamora et al, 2021;Wahyono et al, 2020).…”

“…Dalam praktiknya, pengaplikasian metode ini berhubungan juga dengan susunan elektroda yang digunakan. Pada studi andesit, ada peneliti menggunakan konfigurasi Wenner-Alpha (Antosia et al, 2021;Wahyono et al, 2020), Wenner-Schlumberger (Ratminah et al, 2021;Simamora et al, 2021), dan dipole-dipole (Prastowo, 2018). Dikarenakan keterdapatan batu andesit di daerah penelitian cukup berpotensi secara lateral, dibutuhkan informasi seberapa dalam keberadaan andesit tersebut.…”