Penelitian ini bertujuan menggunakan instrumen tes diagnostik 4 tahap untuk mengidentifikasi miskonsepsi fisika siswa kelas X materi gerak lurus. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian survei. Survei dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Palembang, selaku sekolah yang dijadikan subjek penelitian. Tes diagnostik 4 tahap terdiri atas 4 tingkatan, yaitu pilihan ganda, tingkat keyakinan pilihan, alasan dan tingkat keyakinan alasan. Miskonsepsi siswa dianalisis menggunakan teknik analisis persentase. Hasil diagnosis menunjukkan bahwa persentase siswa yang paham konsep sebesar 8,75%, persentase siswa yang tidak paham konsep sebanyak 45,75%, persentase siswa yang mengalami error 6,44% dan persentase siswa yang mengalami miskonsepsi adalah 38,46%. Miskonsepsi yang terjadi pada siswa diakibatkan karena kurangnya pemahaman konsep pada materi gerak lurus.