Jukut pendul merupakan gulma yang sulit diberantas dan menurunkan produktivitas tanaman padi hingga 50%. Herbisida sintetis mampu menekan pertumbuhan gulma, namun penggunaan intensif dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ekstrak infusa dan ekstrak etanol dari ubi kayu varietas karet dalam menghambat gulma jukut pendul. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari penyemprotan menggunakan ekstrak infusa dan ekstrak etanol masing-masing daun ubi, umbi, dan kulit umbi ubi kayu varietas karet serta kontrol sebagai pembanding. Data dianalisis menggunakan uji sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji DMRT jika berbeda signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam pengaruh antara ekstrak infusa dan ekstrak etanol dari bagian daun, umbi, dan kulit umbi tanaman ubi kayu varietas karet terhadap pertumbuhan gulma jukut pendul. Bagian kulit umbi ubi kayu varietas karet memiliki efek bioherbisida yang signifikan dalam menghambat pertumbuhan gulma jukut pendul berdasarkan pertambahan tinggi tajuk hari ketujuh dan persentase kesehatan tanaman. Analisis uji DMRT membuktikan bahwa metode ekstrak etanol lebih efektif menekan pertambahan tinggi tajuk pada hari ketujuh dan menurunkan persentase kesehatannya. Ekstrak etanol kulit umbi ubi kayu varietas karet dapat dijadikan kandidat bioherbisida yang terbaik karena mampu menekan pertumbuhan gulma jukut pendul dengan cara menurunkan persentase kesehatan hingga 41,67% dan menekan pertambahan tinggi tajuk hingga 1,94 cm pada hari ketujuh. Simpulan dari penelitian adalah bagian kulit umbi ubi kayu varietas karet yang diekstrak dengan metode ekstrak etanol terbukti efektif menekan pertumbuhan gulma jukut pendul.