Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi pada manajemen klub sepakbola dengan analisis 6 fakor yang memengaruhi keberhasilan menjalani kompetisi sepakbola: (1) manajemen, (2) bauran pemasaran (3) pencarian dan sistem seleksi pemain, (4) sistem analisis performa pemain, (5) ilmu olahraga, (6) sistem politik dan kebijakan pemerintah. Penelitian evaluasi dengan model Discrepancy ini menggunakan metode deskriptif-evaluatif dengan pendekatan kualitatif. Obyek evaluasi adalah klub sepakbola PSIM Yogyakarta. Lima peserta dipilih secara sengaja sebagai partisipan wawancara. Pengumpulan data dilakukan sebagai berikut: melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara. Validasi instrumen menggunakan ‘expert judgment’ dan analisis data kualitatif menggunakan bantuan Scientific Software ATLAS Ti. Versi 7.5.16. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa fungsi-sungsi manajemen telah dilakukan oleh para stakeholder PSIM. Dalam bauran pemasaran, PSIM tidak melakukan strategi apapun, karena penjualan dilakukan oleh pihak kedua. Karena terkendala finansial, pada pemilihan pemain PSIM hanya merekrut pemain-pemain muda. Pada segi implementasi ilmu olahraga juga belum sepenuhnya dilakukan. Pada sistem regulasi dan dukungan pemerintah telah representatif dengan tupoksi masing-masing. Dengan hasil tersebut dapat disampaikan bahwa manajemen dari klub PSIM belum sepenuhnya memenuhi kriteria yang ada dalam faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dalam menjalani kompetisi. Evaluation of Management of Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM) Yogyakarta football club This purpose of study to evaluate the management of football with an analysis of 6 factors that influence the success of undergoing a football competition (1) management, (2) marketing mix, (3) player finding and selecting systems, (4) system of players' performance analysis, (5) sports science and (6) politics and state policy. Evaluation research with the Discrepancy model using a descriptive-evaluative method with a qualitative approach. The object of evaluation PSIM Yogyakarta football club. Five participants were deliberately selected as interview participants. Data collection is carried out as follows: conducting observations, documentation and interviews. Instrument validation uses 'expert judgment' and qualitative data analysis using ATLAS Ti's Scientific Software assistance. Version 7.5.16. The results of this study indicate that management functions have been carried out by PSIM stakeholders. In the marketing mix, PSIM does not carry out any strategies, because sales are carried out by second parties. Because of financial constraints, in the selection of PSIM players only recruiting young players. In terms of the implementation of sports science it has not been fully implemented. In the regulatory system and government support are representative of the respective tupoksi. With these results, it can be stated that the management of the PSIM club has not fully met the criteria in the factors that support success in undergoing competition.