Telah dilakukan penelitian untuk identifikasi struktur lapisan bawah permukaan sebagai kajian awal dalam perencanaan pembangunan Gedung bertingkat dengan menggunakan metode geolistrik. Metode geolistrik resistivitas dilakukan dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi dengan dua elektroda arus dan dua elektroda potensial. Panjang lintasan pada penelitian ini adalah sebanyak 5 titik dengan panjang bentangan terdekat (AB/2) adalah 1,5 m dan bentangan terjauhnya adalah (AB/2) adalah 150 m, kemudian melakukan pengukuran sehingga diperoleh data beda potensial dan kuat arusnya. Data tersebut kemudian diolah menggunakan software IPI2WIN+IP untuk mengetahui litologi bawah permukaan Desa Tuntungan II dan untuk struktur lapisan keras yang terdapat di bawah permukaan Desa Tuntungan II berdasarkan survei geolistrik resistivitas konfigurasi schlumberger. Berdasarkan hasil interpretasi data penelitian diperoleh bahwa Litologi bawah permukaan Desa Tuntungan II pada setiap lintasan pengukuran yaitu terdiri dari batupasir, batu lumpur, andesit, lempung, pasir dan tufa. Jenis batuan bawah permukaan yang ditemukan ialah batupasir, andesit, lempung, pasir, dan tufa. Struktur lapisan keras Desa Tuntungan II berada pada batuan andesit yaitu pada kedalaman 1,54 m - 2,44 m dengan nilai resistivitas 395 Ωm – 520 Ωm. Bangunan yang direkomendasikan adalah bangunan lantai 2