2020
DOI: 10.24843/bf.2021.v22.i02.p02
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Bilangan Gelombang Daun Sirih (Piper sp.) Menggunakan Metode Spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Principal Component Analysis (PCA)

Abstract: Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi bilangan gelombang daun sirih (Piper sp.) menggunakan metode spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Principal Component Analysis (PCA). Jenis daun sirih yang digunakan adalah sirih merah (Piper Crocatum), sirih hijau (Piper Betle L.), dan sirih hitam (Piper Betle V.). Pengujian dilakukan pada serbuk daun sirih dengan perbandingan massa daun sirih dengan KBr 4:1, masing-masing 0,011528 g dan 0,002882 g. Hasil karakerisasi dengan FTIR menunjukkan adany… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sidik jari adalah bagian dari struktur genetik pada saat membentuk seperti sistem anatomi yang sempurna dengan indikasi yang memiliki khas bagi manusia yang tidak akan berubah. Sidik jari memiliki sifat konstan, dan memang tidak dapat berubah akhir hayat (Dayana, 2019) . Fitur sidik jari akan mempermudahdalam mengenali kelainan penyakit genetik yang telah dikembangkan dengan cara melihat jenis dan pola sidik jari setiap manusia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sidik jari adalah bagian dari struktur genetik pada saat membentuk seperti sistem anatomi yang sempurna dengan indikasi yang memiliki khas bagi manusia yang tidak akan berubah. Sidik jari memiliki sifat konstan, dan memang tidak dapat berubah akhir hayat (Dayana, 2019) . Fitur sidik jari akan mempermudahdalam mengenali kelainan penyakit genetik yang telah dikembangkan dengan cara melihat jenis dan pola sidik jari setiap manusia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil uji FTIR diperoleh 4 puncak panjang gelombang, pada rentang panjang gelombang 1734,44 cm -1 diperoleh gugus fungsi C=O (Aldehid), pada panjang gelombang 1372,86 cm -1 diperoleh gugus fungsi C=C (Aromatik), 1234,88 cm -1 diperoleh gugus fungsi C-N (Amina). Menurut Damayanti et al (2020) gugus fungsi C-N (amina) dapat diidentifikasi sebagai gugus fungsi yang khas dari daun sirih karena muncul dari senyawa alkaloid yang terkandung di dalam daun sirih dan pada panjang gelombang 1042,97 cm -1 diperoleh gugus fungsi C-O (Eter). Menurut Inayatullah, (2012) senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun sirih yaitu 4,2% minyak atsiri, yang komponen utamanya terdiri dari betlephenol dan beberapa derivatnya diantaranya euganol allypyrocatechine 26,8-42,5%, Cineol 2,4-4,8%, methyl euganol 4,2-15,8%, Caryophyllen (Siskuiterpen) 3-9,8%, hidroksi kavikol, kavikol 7,2-16,7%, kabivetol 2,7-6,2%, estragol, ilypyrokatekol 9,6%, karvakol 2,2-5 ,6%, alkaloid, flavonoid, triterpenoid atau steroid, saponin, terpen, fenilpropan, terpinen, diastase 0,8-1,8%, dan tannin 1-1,3%.…”
Section: Gambar 2 Hasil Uji Ftir Ekstrak Daun Sirihunclassified