Penilai pemerintah berperan dalam proses pemanfaatan BMN, salah satunya sewa BMN untuk ruang penempatan mesin ATM. Namun, melihat karakteristik properti yang unik, membuat penentuan faktor-faktor dalam penilaian ini berbeda antar penilai sehingga dapat menghasilkan nilai yang bias dan dapat berimbas pada gagalnya sewa BMN apabila nilai sewa terlalu tinggi dan gagal diserap pasar. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor eksploratori dengan sampel berupa 112 unit sewa ruang penempatan mesin ATM yang tersebar di kawasan sekitar Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 12 variabel dapat disederhanakan menjadi empat faktor besar yang dapat mempengaruhi penentuan sewa ruang penempatan mesin ATM di Kota Pekanbaru. Faktor-faktor tersebut adalah (1) Aksesibilitas, (2) Posisi dan tata letak, (3) Lokasi dan daya tarik, serta (4) Lingkungan dan fasilitas. Diantara faktor-faktor tersebut, aksesibilitas menjadi faktor yang paling berpengaruh. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penilai dalam menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi sewa BMN untuk ruang ATM.