Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Matriks Berbantuan Video Pembelajaran Ditinjau dari Kemampuan Koneksi Matematika Mahasiswa
Kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan koneksi matematika merupakan dua komponen penting dalam pembelajaran. Namun, masih ditemukan permasalahan mengenai kurangnya kemampuan mahasiswa dalam mengaitkan topik matematika dalam memecahkan permasalahan. Hal ini salah satunya disebabkan topik matematika yang cenderung bersifat konkret. Oleh karena itu, video pembelajaran dapat menjadi pilihan media pembelajaran untuk menyajikan matematika agar lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga mudah dipahami. Untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah berbanding lurus dengan kemampuan koneksi matematika, maka diperlukan suatu analisis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah tes pemecahan masalah, tes kemampuan koneksi matematika, dan pedoman wawancara. Tahapan penelitian meliputi: (1) identifikasi masalah, (2) studi literatur, (3) penentuan lokasi dan jadwal penelitian, (4) penyusunan instrumen penelitian, (5) pengumpulan data, (6) analisis data, (7) penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis, diperoleh bahwa kemampuan pemecahan masalah berbanding lurus dengan kemampuan koneksi matematika. Hal ini dapat terlihat dari subjek pertama yang memiliki kemampuan koneksi matematika tinggi, memperoleh nilai 100 yang tergolong kemampuan pemecahan masalah tinggi; subjek kedua yang memiliki kemampuan koneksi matematika sedang, memperoleh nilai 73 yang tergolong kemampuan pemecahan masalah sedang; dan subjek ketiga yang memiliki kemampuan koneksi matematika rendah, memperoleh nilai 58 yang tergolong kemampuan pemecahan masalah rendah.