Identifikasi Ketersediaan Sanitasi Jaringan Air Bersih di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara

Abstract

Permasalahan terjadi di Desa Tani Bhakti yaitu krisis air bersih, kondisi lebih parah terjadi padat musim kemarauyang berdampak pada kehidupan masyarakat. Kebutuhan dasarmanusia salah satu ketersediaan air bersih, sementara masyarakat Desa Tani Bhakti harus rela membeli air demi mencukupi kebutuhan air bersih setiap harinya. Krisis air bersih terjadi berkepanjangan yang dapat menyebabkan terganggunya persediaan bahan pangan, permasalahan sanitasi,kelaparan dan dampak lebih buruk dapat menyebabkan munculnya penyakit. Metode dan teknik yang akan digunakan yaitu metode analisis kualitatif dengan pengumpulan data, identifikasi karakteristik masyarakat, analisis masyarakat terhadap penggunaan air, pemanfaatan sumber air bersih,cara pemenuhan air bersih di masyarakat dilanjutkan ke dalam analisis SWOT untuk mengetahui kelemahan terjadi dalam ketersediaan air, kekuatan untuk mengantisipasi permasalalahan, ancaman terhadap ketersediaan, kebutuhan air dan peluang dalam mengindentifikasikan masalah ketersediaan air bersih di Desa Tani Kecamatan Samboja secara berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan air bersih dengan mencari program dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan peningkatan ketersediaan air bersih

Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Domestik Sumber Alami di Perdesaan; Studi di Desa Laramo, Kabupaten Konawe Utara

“…Memang beberapa studi melaporkan bahwa disebagian wilayah Indonesia, desa mengalami krisis air bersih (domestik) khusus di daerah Jawa, Nusa Tenggara Timur dan sebagian di wilayah lain (Herzanita et al, 2023); Rolia et al, (2023);Fajar & Mayasari, (2023);Bawango, et al, (2023); Wigati et al, (2023); Simanjuntak et al, (2021);dan Suhari et al, (2019). Peyebab utamanya adalah perubahan lansekap akibat kegiatan pembangunan fisik (terbangun) yang pada akhirnya menggangu daya dukung air.…”