2020
DOI: 10.14710/jkt.v23i3.7057
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Scatophagus argus yang dipasarkan di Jakarta berdasarkan Analisis Morfologi dan DNA Barcoding

Abstract: Species list of economical fish landed in Muara Baru Modern Fish Market, Jakarta needs to be examined. Fish species information needs to know the species of fish being traded. However, many species are difficult to identify morphologically. The aim of this research was to identify fish based on their morphological characters and DNA barcoding. The methods of this research were morphologic, morphometric, and molecular identification with DNA barcoding using PCR. Morphological analysis results showed that fish s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sekuen mtDNA target diamplifikasi menggunakan thermal cycle (Agilent Surecycler 8800) dengan kondisi reaksi sebagai berikut 1 siklus predenaturasi pada suhu 95 ºC selama 1 menit, 35 siklus untuk (masing-masing) denaturasi pada suhu 95 ºC selama 15 detik, annealing pada suhu 52 ºC selama 15 detik elongasi pada suhu 72 ºC selama 45 detik, dan 1 siklus perpanjangan akhir pada suhu 72 ºC selama 2 menit kemudian didiamkan pada suhu 4 ºC selama 5 menit. Metode elektroforesis gel agarosa 1% b/v digunakan untuk menentukan keberhasilan reaksi PCR dengan mengambil 3 µL sampel hasil PCR dan 3 µL DNA ladder (marker) 100 pb dimasukkan ke dalam sumur yang terbentuk dari sisir dan dijalankan dalam buffer TBE (Tris-Boric Acid-EDTA) 1x pada tegangan 120 V selama 20 menit yang dilanjutkan dengan visualisasi pada alat UV Transiluminator (Gel Doc) [13].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Sekuen mtDNA target diamplifikasi menggunakan thermal cycle (Agilent Surecycler 8800) dengan kondisi reaksi sebagai berikut 1 siklus predenaturasi pada suhu 95 ºC selama 1 menit, 35 siklus untuk (masing-masing) denaturasi pada suhu 95 ºC selama 15 detik, annealing pada suhu 52 ºC selama 15 detik elongasi pada suhu 72 ºC selama 45 detik, dan 1 siklus perpanjangan akhir pada suhu 72 ºC selama 2 menit kemudian didiamkan pada suhu 4 ºC selama 5 menit. Metode elektroforesis gel agarosa 1% b/v digunakan untuk menentukan keberhasilan reaksi PCR dengan mengambil 3 µL sampel hasil PCR dan 3 µL DNA ladder (marker) 100 pb dimasukkan ke dalam sumur yang terbentuk dari sisir dan dijalankan dalam buffer TBE (Tris-Boric Acid-EDTA) 1x pada tegangan 120 V selama 20 menit yang dilanjutkan dengan visualisasi pada alat UV Transiluminator (Gel Doc) [13].…”
Section: Metode Penelitianunclassified