2017
DOI: 10.15578/jppi.23.2.2017.77-88
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

IDENTIFIKASI STRUKTUR STOK IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758) DI SAMUDRA HINDIA (WPP NRI 573) MENGGUNAKAN ANALISIS BENTUK OTOLITH

Abstract: Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758) yang tersebar luas di Samudra Hindia selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara telah dieksploitasi secara terus menerus dengan berbagai alat tangkap. Pengelolaannya saat ini belum rasional karena masih diasumsikan sebagai unit stok tunggal tanpa adanya bukti ilmiah sehingga rentan mengalami lebih tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi struktur stok ikan cakalang dengan teknik analisis bentuk otolith. Sampel otolith (saggittae) dikumpulkan pada bul… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 27 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Canary, Spanyol menggunakan enam deskriptor (Tuset et al 2003(Tuset et al , 2006, tiga spesies Caspian Goby selatan di Pantai Anzali, Iran menggunakan enam deksriptor (Bani et al 2013), dan lima jenis ikan pelagis di Laut Adriatic, Kroasia menggunakan tiga deksriptor (Zorica et al 2010). Penggunaan deskriptor seringkali berkaitan dengan studi lanjutan penggunaan bentuk otolit dalam menginvestigasi struktur populasi ikan peruaya yang tersebar secara luas pada area perairan yang berbeda (Burke et al 2008, Aguera & Brophy 2011, Hussy et al 2016, Wujdi et al 2017.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Canary, Spanyol menggunakan enam deskriptor (Tuset et al 2003(Tuset et al , 2006, tiga spesies Caspian Goby selatan di Pantai Anzali, Iran menggunakan enam deksriptor (Bani et al 2013), dan lima jenis ikan pelagis di Laut Adriatic, Kroasia menggunakan tiga deksriptor (Zorica et al 2010). Penggunaan deskriptor seringkali berkaitan dengan studi lanjutan penggunaan bentuk otolit dalam menginvestigasi struktur populasi ikan peruaya yang tersebar secara luas pada area perairan yang berbeda (Burke et al 2008, Aguera & Brophy 2011, Hussy et al 2016, Wujdi et al 2017.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Skipjack fish in the Indian Ocean are generally caught with purse seine, longline, handline (Nurdin and Nugraha, 2017), and dominant in FAD locations. According to Wujdi et al (2017), the skipjack fishery in WPP 573 is a population unit that interacts from west to east. Skipjack fisheries management is also faced with problems including invalid and unreliable data, and untraceable fishing grounds.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Wright et al (1990) have firstly reported it on Stolephorus heterolobus in Java Sea, then on several species of eels (Anguilla spp.) around Sulawesi waters and others (Arai et al 2000(Arai et al , 2003Sugeha et al 2001;Kuroki et al 2005;Lee et al 2008;Chino & Arai 2010), bluefin tuna (Thunnus maccoyii) around Bali waters (Shiao et al 2009;William et al 2013;Farley et al 2014), Chinese herring (Tenualosa toil) around Sumatera waters (Milton & Cheney 2001), red snapper (Lutjanus erythropterus) around Nusa Tenggara waters (Fry & Milton 2009), Bali sardinella (Sardinella lemuru) around Bali waters (Wujdi et al 2016), skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) in the southern waters of Java and the Sulawesi Sea (Wujdi et al 2017(Wujdi et al , 2018Mogea et al 2019), and Selar crumenophthalmus in Manado Bay (Bahri et al 2018). Otolith study does not merely aim to get information on fish aging and fish growth but also to identify or discriminate the fish stock.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%