Salah satu permukiman pesisir di Kota Balikpapan terdapat di Kecamatan Manggar Baru. Permukiman pesisir tersebut memiliki karakteristik sebagai kumpulan rumah nelayan yang berdiri di atas permukaan air sungai. Kampung atas air di Manggar mengarah pada karakter permukiman kumuh akibat limbah domestik dan non domestik yang terbuang ke muara sungai. Bagian hilir Sungai Manggar tercatat berstatus cemar ringan dengan indeks polusi 4.76 (Balikpapan dalam Angka 2018). Kampung Manggar memiliki fungsi utama sebagai terminal utama nelayan dan juga fungsi permukiman. Kampung tersebut sangat rentan terhadap perubahan sehingga harus dipreservasi atau dikonservasi agar pelestarian lingkungan tidak hanya berada di antara ruang, melainkan unsur utama dalam tata ruang kota. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik geospasial infrastruktur dalam mendukung pelestarian lingkungan pesisir. Metode yang digunakan adalah statistik deskriptif dan penyajian dengan Sistem Informasi Geografis. Hasil analisis menunjukan bahwa infrastruktur pendukung pelestarian kualitas lingkungan terdiri dari penyebaran vegetasi dan penempatan lokasi fasilitas publik pendukung kegiatan perikanan dengan pola yang mengelompok. Kata kunci: Infrastruktur Lingkungan, Permukiman Nelayan, Konservasi Lingkungan ABSTRACT One of the coastal settlements in Balikpapan City is located in Manggar Baru District. The coastal settlements has characteristic as clustered fisherman houses that stand on the surface of Manggar river. Kampung Manggar leads to slums area due to domestic and non-domestic waste into the river. The downstream part of the Manggar River is detected as small pollution status with pollution index of 4.76 (Balikpapan in Figures 2018). Kampung Manggar has the main function as the main terminal of fishermen and also the function of settlements. This kampung is very vulnerable to change, so it must be preserved or conserved because the environmental preservation is not only in built environment, but also in urban spatial planning. The purpose of this study is to analyze the geospatial characteristics of infrastructure to support the preservation of the coastal environment. The method of this study is descriptive statistics with Geographic Information Systems. The results of the analysis show that the infrastructure that support the preservation of environmental quality consists of the distribution of vegetation and the location of public fishing facilities as a clustered pattern. Keywords: Environmental Infrastructure, Fisherman Settlement, Riverside Settlement.Salah satu permukiman pesisir di Kota Balikpapan terdapat di Kecamatan Manggar Baru. Permukiman pesisir tersebut memiliki karakteristik sebagai kumpulan rumah nelayan yang berdiri di atas permukaan air sungai. Kampung atas air di Manggar mengarah pada karakter permukiman kumuh akibat limbah domestik dan non domestik yang terbuang ke muara sungai. Bagian hilir Sungai Manggar tercatat berstatus cemar ringan dengan indeks polusi 4.76 (Balikpapan dalam Angka 2018). Kampung Manggar memiliki fungsi utama sebagai terminal utama nelayan dan juga fungsi permukiman. Kampung tersebut sangat rentan terhadap perubahan sehingga harus dipreservasi atau dikonservasi agar pelestarian lingkungan tidak hanya berada di antara ruang, melainkan unsur utama dalam tata ruang kota. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik geospasial infrastruktur dalam mendukung pelestarian lingkungan pesisir. Metode yang digunakan adalah statistik deskriptif dan penyajian dengan Sistem Informasi Geografis. Hasil analisis menunjukan bahwa infrastruktur pendukung pelestarian kualitas lingkungan terdiri dari penyebaran vegetasi dan penempatan lokasi fasilitas publik pendukung kegiatan perikanan dengan pola yang mengelompok. Kata kunci: Infrastruktur Lingkungan, Permukiman Nelayan, Konservasi Lingkungan ABSTRACT One of the coastal settlements in Balikpapan City is located in Manggar Baru District. The coastal settlements has characteristic as clustered fisherman houses that stand on the surface of Manggar river. Kampung Manggar leads to slums area due to domestic and non-domestic waste into the river. The downstream part of the Manggar River is detected as small pollution status with pollution index of 4.76 (Balikpapan in Figures 2018). Kampung Manggar has the main function as the main terminal of fishermen and also the function of settlements. This kampung is very vulnerable to change, so it must be preserved or conserved because the environmental preservation is not only in built environment, but also in urban spatial planning. The purpose of this study is to analyze the geospatial characteristics of infrastructure to support the preservation of the coastal environment. The method of this study is descriptive statistics with Geographic Information Systems. The results of the analysis show that the infrastructure that support the preservation of environmental quality consists of the distribution of vegetation and the location of public fishing facilities as a clustered pattern. Keywords: Environmental Infrastructure, Fisherman Settlement, Riverside Settlement.