BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) merupakan hibah dari pemerintah dalam program Kotaku (Kota tanpa Kumuh) pada tahun 2014, namun pergantian birokrasi membuat keberlanjutan BKM menjadi tidak jelas. Di Kecamatan Pecangaan hanya 2 BKM yang aktif sementara 12 lainnya non aktif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada pengurus BKM di Kecamatan Pecangaan dan menganalisis SWOT BKM Kecamatan Pecangaan. Dari hasil analisis SWOT diperoleh bahwa BKM berada di kuadran III yang mengindikasikan bahwa BKM memiliki peluang tumbuh namun tidak dapat dimaksimalkan karena kelemahan internal yang dimiliki, sehingga diperlukan strategi untuk mengatasi kelemahan tersebut. Beberapa langkah yang dapat ditempuh diantaranya: (1) mengalokasikan laba untuk memberikan bagi hasil kepada para pengurus dengan jumlah yang sesuai; (2) menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder; (3) memperkuat modal sosial yang dimiliki pengurus dan anggota; (4) memanfaatkan bantuan LBH untuk memberikan somasi pada anggota dengan kredit macet.