Identitas Sosial Remaja Suku Mandar dalam Pappasang: Implikasi bagi Penyusunan Bahan Bimbingan

Irawan, Andy Wahyu; Mappiare-AT, Andi; Muslihati, Muslihati

doi:10.17977/um001v3i42018p171

Cited by 6 publications

(5 citation statements)

References 14 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Such opinion reveals that Pappasang is a part of the Mandar tribe's culture, which is also its distinctive identity. Questions about the nature of the Mandar tribe can be found in Pappasang, which textually and contextually contains moral messages that live and develop based on the study of nature and humans (Irawan et al, 2018).…”

Section: Pappasangmentioning

confidence: 99%

The Values of Character Education in the Pappasang Mandar Text and Its Implications for Mandar Society

Burhanuddin,

Afiah,

Askarullah

2023

Al-Qalam

View full text Add to dashboard Cite

<div>This research used a qualitative approach to explore character education values in the Pappasang Mandar text. This research method involved an in-depth analysis of various aspects of the characters reflected in the text. The results of data analysis show that Pappasang Mandar consistently contains several fundamental character values, including Respect, Responsibility, Justice, Citizenship, Religious, Honesty, Tolerance, Discipline, Hard Work, Creative, Independent, Democratic, Curiosity, National Spirit, Love of the Motherland, Friendly/Communicative, Love of Peace, Love of Reading, Care for the Environment and Care for the Social. In addition, this research highlights the significant role of Pappasang as a life guide in Mandar society, which is not only considered a text but an integral part of people's daily lives. This text establishes norms that lead to positive values, making it an essential instrument for shaping the behavior and thinking patterns of the</div><div>Mandar community. This implication illustrates that Pappasang is not just a cultural heritage but also a tool that influences and enriches the lives of society. This research contributes to understanding character values in the Mandar cultural context. Its practical implications are relevant in educational curriculum development, emphasizing developing and strengthening students' character. These findings can be a valuable guide for educators and policymakers</div><div>in designing a holistic curriculum, which does not only focus on academic aspects but also the formation of solid character.</div>

show abstract

Section: Pappasangmentioning

confidence: 99%

The Values of Character Education in the Pappasang Mandar Text and Its Implications for Mandar Society

Burhanuddin,

Afiah,

Askarullah

2023

Al-Qalam

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Identitas sosial adalah kesadaran individu terhadap kehadirannya didalam masyarakat bahwa ia menjadi bagian dari kelompok yang mencakup nilai dan perasaan yang penting untuk individu sebagai bagian dari kelompok (Irawan et al, 2018). Individu yang memiliki Identitas pribadi merujuk pada jati diri sebagai aktor.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Penelitian identitas dalam konteks individu (Prawitasari, 2018;Sejati, 2019). Penelitian identitas sosial Mandar dalam konteks konstruksi media (Irawan et al, 2018).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Petuah Asera Temmallaiseng : Menegaskan Identitas Sosial Suku Bugis di Samarinda dan Implikasinya Terhadap Konseling Model KIPAS

Muslifar

Irawan

2022

Bikotetik

View full text Add to dashboard Cite

Migran Bugis di Samarinda hidup secara komunal dan tersebar. Identitas mereka kemudian bergeser seiring dengan pertemuan identitas lain dan perkembangan teknologi. Stigma orang bugis ‘kasar’ mencerminkan pergeseran identitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan petuah bugis asera temmalaiseng (sembilan tak terpisahkan) sebagai suatu identitas sosial orang bugis dan implikasinya terhadap konseling model KIPAS. Penelitian kualitatif gadamerian digunakan untuk menafsirkan petuah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petuah asera temmalaiseng menunjukkan identitas sosial orang bugis untuk : menghindari dua hal yaitu jangan mencela kesukaan orang lain dan jangan menghitung harta milik orang lain. Katakan satu hal ; katakan hal yang wajar yang bisa menyenangkan orang lain. Lakukan dua hal ; lakukan hal yang bisa memperbaiki orang lain dan lakukanlah sesuatu dengan prilaku yang baik dan tak tersanggah/terbantahkan. Ingat dua hal ; ingatlah kebaikan orang kepada kita dan ingatlah kesalahanmu kepada orang lain. Lupakan dua hal ; lupakan kebaikanmu kepada orang lain dan lupakan kesalahan orang lain kepada kita. Implikasi konseling model KIPAS sebagai salah satu pendekatan konseling yang mengutamakan sisi positif manusia, menegaskan bahwa dalam petuah tersebut, individu diajarkan untuk berfikir positif, bersikap positif, berkata positif, dan berperilaku positif. Sebagai salah satu tema bahasan dalam konseling model KIPAS, penelitian ini perlu dikembangkan dengan pendekatan yang lebih teknis melalui tahapan-tahapan konseling model KIPAS (Konseling Intensif Progresif Adaptif Struktural).

show abstract

“…Additionally, a study carried out by Setyaputri (2017) identifies the ideal counselor characters following the noble character of Semar (Javanese Mythology Character), consisting of honest, religious, fair, sincere, friendly, socially responsible, disciplined, supple, tolerate, neutral, democratic, and have a high curiosity. Meanwhile, another research identifies the social identity of Mandar tribe adolescents as subsisting of great solidarity, being helpful, great empathy, covering the disgrace, democratic, observant, and generous (Irawan, Mappiare-AT, & Muslihati, 2018).…”

Section: Tudang Sipulung In Facilitating Group Counseling With Kipas ...mentioning

confidence: 99%

Construction of Tudang Sipulung as A Group Counseling Strategy for Bugis Adolescents in The Perspective of KIPAS Counseling Model

Aswar

Nur²,

Amirullah

et al. 2022

J. Kaji. Bimbing. dan Konseling

View full text Add to dashboard Cite

The purpose of this article is to describe the existence of Tudang Sipulung for group guidance that used KIPAS Counseling for the Bugis Youth at Senior High School at Sidrap. This research used a qualitative approach with Triple Hermeneutic Analysis method. The data collection technique are Interview and literature studies as well as data validation which is achieved through data triangulation. The subjects of this study were four people, two people from public figure (culturalists) and two people from students (Bugis youth). The results showed that Tudang Sipulung is the ancestral heritage of the Sidrap’s Bugis Society which contains positive values in the deliberation to reach consensus. In the practice of guidance and counseling, Tudang Sipulung can be constructed and implemented as group guidance in the perspective of the KIPAS counseling model in serving the counselee or Bugis Youth. The cultural values of Tudang Sipulung that can be integrated with the KIPAS model counseling include the counselor’s self-positioning, discussion themes, attitude, and positive thinking techniques, as well as the special technique of KIPAS is KaDo-MUDAH, and up to the steps of the KIPAS Counseling model Abstrak: Kajian ini berupaya untuk mendeskripsikan eksistensi Tudang Sipulung sebagai sarana bimbingan kelompok dalam kerangka acuan konseling model KIPAS (Konseling Intensif dan Progresif yang Adaptif terhadap Struktur) terhadap Remaja Bugis sekolah menengah atas di Kab. Sidenreng Rappang. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian AHB (analisis hermeneutika bersusun). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi kepustakaan, serta pengabsahan data ditempuh melalui triangulasi data. Pada penelitian ini, subjek berjumlah 4 orang, 2 orang dari kalangan tokoh masyarakat (budayawan) dan 2 orang dari kalangan siswa (remaja Bugis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tudang Sipulung merupakan warisan tradisi leluhur masyarakat Bugis Sidenreng Rappang (Sidrap) yang mengandung nilai-nilai positif dalam bentuk wahana kelompok ketika hendak membicarakan suatu hal yang perlu untuk disepakati secara bersama-sama. Pada praksis bimbingan dan konseling, Tudang Sipulung dapat dikonstruksi dan diimplementasikan sebagai strategi bimbingan kelompok dalam perspektif konseling model KIPAS dalam melayani konseli atau remaja yang berlatar suku Bugis. Adapun nilai-nilai budaya Tudang Sipulung yang dapat diintegrasikan dengan konseling model KIPAS meliputi pemosisian diri konselor, tema bahasan, teknik-teknik bersikap dan berpikir positif serta teknik khusus KaDo-MUDAH, hingga langkah-langkah konseling model KIPAS.

show abstract

Identitas Sosial Remaja Suku Mandar dalam Pappasang: Implikasi bagi Penyusunan Bahan Bimbingan

Cited by 6 publications

References 14 publications

The Values of Character Education in the Pappasang Mandar Text and Its Implications for Mandar Society

The Values of Character Education in the Pappasang Mandar Text and Its Implications for Mandar Society

Petuah Asera Temmallaiseng : Menegaskan Identitas Sosial Suku Bugis di Samarinda dan Implikasinya Terhadap Konseling Model KIPAS

Construction of Tudang Sipulung as A Group Counseling Strategy for Bugis Adolescents in The Perspective of KIPAS Counseling Model

Contact Info

Product

Resources

About