Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi Green Human Resource Management (GHRM) dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, penelitian ini akan membahas mengenai strategi pengembangan wisata eco-friendly di Dusun Bambu Lembang. Dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, penelitian ini dilakukan dengan memeriksa penerapan GHRM dalam lima dimensi yang berbeda: Green Recruitment and Selection, Green Training, Green Performance Management, Green Reward Management, dan Green Involvement and Empowerment. Hasil penelitian menemukan bahwa Dusun Bambu telah berhasil menerapkan GHRM dengan baik, menciptakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan dan memotivasi karyawan untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Selain itu, pembahasan dalam artikel ini juga terkait dengan pengembangan konsep eco-friendly di Dusun Bambu, yang melibatkan praktik-praktik ramah lingkungan seperti penggunaan bahan bangunan berkelanjutan dan kerjasama dengan perusahaan daur ulang. Penghargaan yang diterima dari ASEAN Sustainable Tourism Award (ASTA) dan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) menjadi bukti keberhasilan Dusun Bambu sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan. Dengan menyimpulkan bahwa penerapan GHRM telah memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekowisata dan keberlanjutan lingkungan di Dusun Bambu, hasil ini menekankan pentingnya memperkuat implementasi GHRM dan praktik ramah lingkungan dalam operasional pariwisata.