Telah dilakukan uji tak merusak PEB U3Si2/Al densitas uranium 4,8 gU/cm3 pasca iradiasi dengan burn up 20, 40,dan 60 %. Pengujian meliputi pengamatan secara visual, analisis citra radiograf dan pengukuran dimensi menggunakan radiografi sinar-X digital. Uji tak merusak bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja, integritas dan kehandalan PEB selama diiradiasi di RSG-GAS. Kehandalan dan kesalamatan bahan bakar selama di reaktor diindikasikan dengan tidak adanya anomali pada hasil pengujian pasca iradiasi. Elemen bakar uji (EBU) terdiridari tiga PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3pasca iradiasi ditransfer dari RSG-GAS ke hotcell 101 IRM melalui kanal hubung Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas (IPSB3). Selanjutnya EBU ditransfer ke hot cell 103 untuk dilakukan pengujian tak merusak menggunakan radiografi sinar-X digital dengan tujuh kali penembakan sehingga diperoleh hasil citra radiografi dengan resolusi yang baik. Citra radiografi yang dihasilkan dievaluasi lebih lanjut untuk mendapatkan data cacat dan dimensi PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3pasca iradiasi antara lain lebar meat, lebar PEB, jarak meat-cladding, jarak batas meat-cladding sisi kanan kiri pada sisi jauh (SJ) dan sisi dekat (SD). Hasil analisis menggunakan radiografi sinar-X menunjukkan adanya bercak putih pada cladding bagian tengah PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3dengan burn up 20%. Penyebab keberadaan bercak putih tersebut harus dibuktikan dengan menggunakan metode uji merusak salah satunya yaitu analisis metalografi. Sementara itu, PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 dengan burn up 40 dan 60 % tidak ditemukan adanya indikasi cacat permukaan dan cacat lainnya. Data hasil pengukuran dimensi menunjukkan tidak terdapat kerusakan dan perubahan dimensi signifikan yang menunjukkan bahwa integritas bahan bakar tetap terjaga setelah PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 diiradiasi di teras RSG-GAS.Kata kunci: PEB, U3Si2/Al, 4,8 gU/cm3, uji tak merusak, radiografi sinar-X.