Di era pandemi COVID-19, klien dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) di tatanan komunitas memiliki kendala dalam melakukan perawatan yang membutuhkan konsultasi tenaga kesehatan (perawat/dokter). Sebab, pelayanan primer cukup membatasi kegiatan yang bersifat public program. Guna tetap memberikan perawatan yang optimal, beberapa pelayanan primer di berbagai negara membuat inovasi untuk tetap memberikan perawatan secara virtual. Namun, hal tersebut ternyata juga memiliki hambatan, terutama berkaitan dengan pembiayaan kesehatan. Tujuan dari studi ini adalah untuk menyajikan gambaran dasar tentang dinamika yang terjadi terkait dengan pembiayaan kesehatan untuk perawatan PTM di pelayanan primer berbagai negara selama pandemi COVID-19. Studi ini merupakan studi literatur yang menggunakan tiga online database sebagai media pencarian artikel ilmiah yang dikehendaki, yaitu PubMed, Scopus, dan Google Scholar. Hasil penelusuran ditemukan 7 artikel yang sesuai dengan kriteria. Pembiayaan kesehatan untuk perawatan klien dengan PTM di pelayanan primer berbagai negara mempunyai dinamika yang berbeda. Namun, dapat disimpulkan bahwa pelayanan primer masih cenderung tertinggal dibanding pelayanan sekunder, apalagi dari segi pembiayaan. Perlu ditekankan kembali, bahwa PTM sangat berkontribusi tinggi pada kejadian morbiditas dan mortalitas masyarakat. Tetapi, itu semua mampu dicegah ketika pembiayaan di pelayanan primer untuk pelaksanaan program promotif dan preventif cukup adekuat.