Penelitian ini menyelidiki kuat atau lemahnya peran Penggunaan TIK dalam memoderasi hubungan antara Akuisisi Pengetahuan dan Berbagi Pengetahuan dengan Perilaku Inovatif PNS. Sampel penelitian dipilih 83 (delapan puluh tiga) responden, dengan menggunakan metode Sampel Acak Purposive, yaitu pejabat struktural pada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sesuai dengan jenjang Diklat PIM yang telah dilaksanakan di tahun 2022 dan 2023. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan SmartPLS 4.1.0.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akuisisi Pengetahuan memiliki pengaruh langsung terhadap Perilaku Inovatif, Berbagi Pengetahuan memberikan pengaruh langsung terhadap Perilaku Inovatif, dan Penggunaan TIK tidak memoderasi pengaruh Akuisisi Pengetahuan terhadap Perilaku Inovatif, namun Penggunaan TIK melemahkan pengaruh Berbagi Pengetahuan terhadap Perilaku Inovatif.
Abstract
This study investigates the strong or weak role of ICT Use in moderating the relationship between Knowledge Acquisition and Knowledge Sharing with Innovative Behaviour of Civil Servants. The research sample was selected 83 (eighty three) respondents, using the Purposive Random Sample method, namely structural officials at the West Kotawaringin Regency Government according to the level of PIM Training that has been carried out in 2022 and 2023. This research method uses a quantitative research approach using a questionnaire. The data was processed using SmartPLS 4.1.0.0. The results showed that Knowledge Acquisition has a direct influence on Innovative Behaviour, Knowledge Sharing has a direct influence on Innovative Behaviour, and ICT Use does not moderate the influence of Knowledge Acquisition on Innovative Behaviour, but ICT Use weakens the influence of Knowledge Sharing on Innovative Behaviour.