AbstrakGeriatri memiliki kekhususan yang perlu diperhatikan dalam bidang anestesi dan tindakan operasi karena terdapat kemunduran sistem fisiologis dan farmakologis sejalan dengan penambahan usia. Penelitian di Yunani tahun 2007 menjelaskan bahwa angka mortalitas akibat tindakan operasi setelah usia 65 tahun menjadi 3 kali lipat dibanding dengan usia 18−40 tahun. Angka mortalitas geriatri tahun 2007 pada operasi elektif sebesar 5%, sedangkan operasi emergensi sebesar 10%. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh angka mortalitas dan faktor risiko pada pasien geriatri yang menjalani operasi emergensi akut abdomen tahun 2014−2015. Tipe penelitian ini merupakan deskriptif dengan pendekatan retrospektif terhadap 180 subjek penelitian yang diambil di bagian rekam medis sejak Juli−Oktober 2016 pada pasien geriatri yang menjalani operasi emergensi akut abdomen di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2014−2015.Hasil penelitian ini memperlihatkan angka mortalitas sebesar 9% dengan faktor penyebab mortalitas paling dominan adalah syok sepsis sebesar 50%. Faktor predisposisi disebabkan oleh indeks massa tubuh <18,5 kg/m 2 sebesar 56,3%, diagnosis primer tumor intestinal sebesar 31,3%, penyakit penyerta diabetes melitus sebesar 31,3%, sepsis sebesar 93,8%, hipoalbumin sebesar 56,3% dan status fisik ASA 4E sebesar 62,5%. Simpulan, faktor presipitasi disebabkan oleh waktu respons penanganan >6 jam sebesar 93,8% dan komplikasi pascaoperasi severe sepsis disertai pneumonia sebesar 50%.Kata kunci: Akut abdomen, angka mortalitas, geriatri, operasi emergensi
Mortality Rate and Risk Factors in Geriatric Patients Undergo Emergency Acute Abdomen Surgery in Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung in
2014−2015
AbstractSpecific anesthetic and surgical considerations apply for geriatric patients due to reduced physiologic functions and pharmacodynamics as the age increase. A study in Greece in 2007 shows that surgery in patients more than 65 year old has three times mortality rate than surgery in 18-40 years old patients. Geriatric mortality rate in elective surgery in 2007 is 5%, while the rate for emergency surgery is 10%. The purpose of this study was to identify the mortality rate and risk factors in geriatric patients underwent emergency acute abdomen surgery in 2014−2015. This was a descriptive retrospective study on 180 medical records of geriatric patients who underwent emergency acute abdomen surgery during the period of July to October 2016 in Dr. Hasan Sadikin General Hospital in 2014−2015. The results of this study showed a mortality rate of 9%, with septic shock as the most dominant factor that causes mortality (50%). The predisposing factors were body mass index <18.5 kg/m2 (56.3%), diagnosis of primary intestinal tumor (31.3%), diabetes mellitus comorbidities (31.3%), sepsis (93.8%), hypoalbuminemia (56.3%), and ASA physical status 4E (62.5%). In conclusion, the precipitation factors are caused by a response time of >6 hours (93.8%) and postoperative severe sepsis complications with pneumonia (50%).