Pandemi Covid-19 berdampak terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa seperti kecemasan, stress, dan depresi. Namun, tidak banyak ditemukan penelitian mengenai hal ini pada mahasiswa anggota. Padahal, kegiatan organisasi yang dihentikan saat pandemi berdampak pada kesejahteraan anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran kesejahteraan psikologis anggota organisasi mahasiswa X di Yogyakarta pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode studi kasus instrumental dengan analisis tematik berbasis teori, studi kualitatif ini merekrut tiga partisipan melalui metode purposive sampling. Hasil menunjukkan bahwa partisipan memiliki gambaran positif pada beberapa aspek kesejahteraan psikologis serta gambaran negative pada aspek lainnya. Secara spesifik, gambaran positif ditemui dalam empat aspek: penerimaan diri, relasi positif, kemandirian dan pengembangan diri. Sementara itu, dua aspek lainnya dilaporkan kurang optimal, yakni kurangnya tujuan hidup dan penguasaan lingkungan. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya keterampilan menetapkan tujuan, yang kemudian berdampak pada manajemen waktu dan skala prioritas antara kegiatan organisasi, kuliah, dan kegiatan pribadi.