“…Namun demikian, pada awal tahun 2020, sebuah krisis keuangan yang disebabkan oleh adanya kondisi pandemi yang mengakibatkan adanya krisis kesehatan dan berdampak pada krisis keuangan secara global, sebagai akibat dari berkurangnya mobilitas dan kegiatan ekonomi (Wicaksono & Uluwiyah, 2020) mengakibatkan guncangan pada nilai tukar dan juga perubahan pada pasar modal. Pada sejumlah penelitian yang disebutkan bahwa dampak dari pada periode Pandemi Covid-19 telah terjadi penurunan nilai mata uang seperti yang terjadi di Arab Saudi (Alzyadat & Evan, 2021), mata uang Turki (Dineri & Çütçü, 2020),mata uang China/Amerika (Li, Su, Yaqoob, & Sajid, 2021), USD/JPY, AUD/USD, and USD/CHF (Sharma, Yadav, & Jha, 2022). Sedangkan pada mata uang EUR/USD, GBP/USD, USD/CAD, and CHF/JPY terjadi hal yang berkebalikan yaitu pada kondisi pandemi nilai tukar mata uang tersebut mengalami peningkatan (Sharma et al, 2022).…”