IPB University berdiri sejak tahun 1963 sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Bogor. Pandemi membuat civitas akademik IPB University untuk melakukan kegiatan belajar mengajar jarak jauh. Namun, berjalannya Learning Management System (LMS) belum cukup untuk melayani ribuan pengguna tanpa kesalahan. High-availability menjadi desain lingkungan produksi esensial untuk meminimalisir kegagalan karena ada sistem lain yang dapat menggantikan sehingga proses produksi tidak terganggu. Untuk mewujudkan konsep high-availability pada LMS, diperlukan perencanaan skema sistem server yang matang. Penelitian ini mengimplementasikan konsep high-availability pada server LMS terdistribusi dengan menggunakan load balancing, web clustering, dan juga database clustering. Implementasi menggunakan serangkaian server basis data, server web, server NFS, server load balancing web, dan juga server load balancing basis data. Sistem terimplementasi telah diuji berdasarkan kebutuhan fungsional yang sesuai. Pengujian yang dilakukan ditinjau dari pengamatan terhadap waktu respon dan juga performa LMS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa LMS telah mengaplikasikan konsep high-availability ketika terjadi suatu kesalahan pada salah satu server web. Pengujian juga menunjukkan bahwa kinerja server web telah seimbang menggunakan leastconnected load balancer. Ketika salah satu server web tidak dapat diakses, maka server web yang lain mengambil request client sehingga sistem tetap dapat berjalan.