“…Studi-studi yang menggunakan analisis IO di bidang pariwisata sejauh ini mayoritas dilakukan untuk masa sebelum terjadinya pandemi (Aji et al, 2018;Antara, 2008;Ardani & Brodjonegoro, 2006;Arianti, 2014;Cahaya, 2020;Fitriani & Daryanto, 2015;Hasudungan et al, 2021;Kurniawan, 2018;Malba & Taher, 2016;Nurdiana, 2011;Sanjaya & Hara, 2019;Sari & Daryanto, 2007;Siswahto, 2020;Suhendra et al, 2006;Toh et al, 2004;Waluyo, 2016). Sedangkan studi yang dilakukan pada masa pandemi menggunakan analisis IO untuk mensimulasikan dampak pandemi Covid-19 di sektor pariwisata atau sektor perkebunan terhadap perekonomian di Bali, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Indonesia (Amilia, 2020;Jannah & Tasriah, 2022;Pratinda & Harta, 2021;Yusroni & Chadhiq, 2021), mensimulasikan kebijakan pemulihan perekonomian pasca pandemi Covid-19 di Indonesia (Yusa, 2021), untuk membahas strategi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di NTT (Utomo, 2021) dan di Indonesia (Majidah & Paramartha, 2021;Puspita & Ningsih, 2021), atau hanya untuk melihat keterkaitan antar sektor di Bali dan di Lampung (Rahmawan & Angraini, 2021;Zulkarnain & Ulfah, 2021). Dengan simulasi tersebut, akan dapat diestimasi kontribusi sektor pariwisata terhadap pemulihan perekonomian di Bali.…”