Revolusi industri 4.0 mendorong integrasi teknologi cyber dalam ranah industri, termasuk penggunaan Big Data, Cloud Computing, manufaktur aditif, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan. Perusahaan-perusahaan, termasuk PT Fuji Seat Indonesia, mulai menerapkan teknologi untuk memperbarui sistem absensi karyawan dari yang awalnya manual menjadi berbasis digital, menggunakan teknologi fingerprint, sensor mata, atau pengenalan wajah. Dalam konteks ini, integrasi data absensi dengan teknologi fingerprint melalui Server Intranet Internal Perusahaan di PT Fuji Seat Indonesia memberikan manfaat dalam keamanan, efisiensi manajemen, dan peningkatan produktivitas. Sebelum integrasi, proses bisnis terfragmentasi dan bergantung pada pelaporan manual, sementara setelah integrasi, terjadi transformasi signifikan dalam pengelolaan akses, pengurangan biaya dan waktu, serta peningkatan akurasi data. Dengan demikian, integrasi ini membawa dampak positif terhadap efisiensi dan produktivitas perusahaan