Penerimaan peserta didik baru berbasis zonasi menggunakan jarak sebagai syarat utama, bukan lagi seleksi berdasarkan kemampuan. Zonasi pendidikan dapat dilihat dari sisi sosial ekonomi, memberikan kesempatan kepada siswa dari kelas sosial ekonomi rendah untuk masuk ke sekolah yang memiliki peserta didik dari sosial ekonomi campuran dapat meningkatkan prestasi akademik mereka. Pengimpelementasian penerimaan peserta didik baru berbasis zonasi menjadi sebuah topik yang cukup penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola implementasi kebijakan zonasi pada penerimaan peserta didik baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data melalui kredibilitas, konfirmabilitas, dependabilitas, dan transferabilitas. Analisis data menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian ini adalah pola manajemen penerimaan peserta didik baru berbasis zonasi meliputi pola: perencanaan PPDB, pengorganisasian PPDB, pelaksanaan PPDB, dan pengawasan PPDB. Kesimpulanya adalah pola implementasi kebijakan zonasi penerimaan peserta didik baru berjalan sesuai aturan yang berlaku dan aspek-aspek manajemen. Manajemen PPDB berbasis zonasi dapat dianalisis dengan teori fungsi manajemen pendidikan milik Terry yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.