2022
DOI: 10.22146/jmpk.v25i03.5121
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Kebijakan Tatalaksana HIV di Puskesmas Kabupaten Sleman

Abstract: Background: HIV AIDS is still a global and national challenge. The government is trying to control it by expanding access to HIV treatment at the Puskesmas, including 4 Puskesmas in Sleman Regency. However, efforts to expand access to treatment have not yet reached the target of 95% of people living with HIV who are receiving ART and 95% of people living with HIV who are viral loadsuppressed. WHO in 2017 recommended the immediate initiation of diagnosed HIV-positive people regardless of CD4 cell count and foll… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri berbentuk batang (basil) dan memiliki sifat tahan asam sehingga sering disebut Basil Tahan Asam (BTA) (Abdul Azisman, 2019). Tuberkulosis dapat menular dari manusia ke manusia melalui percik renik atau droplet nucleus (< 5 microns) yang dihasilkan pada saat pasien terinfeksi TB paru batuk, bersin, ataupun berbicara (dalam Susila et al, 2022). Proses pengobatan TB Paru berlangsung dalam waktu yang yang lama dan tidak boleh terputus, maka dari itu maka dari itu penderita TB Paru harus tetap bersabar dan terus berikhtiar kepada Allah SWT.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri berbentuk batang (basil) dan memiliki sifat tahan asam sehingga sering disebut Basil Tahan Asam (BTA) (Abdul Azisman, 2019). Tuberkulosis dapat menular dari manusia ke manusia melalui percik renik atau droplet nucleus (< 5 microns) yang dihasilkan pada saat pasien terinfeksi TB paru batuk, bersin, ataupun berbicara (dalam Susila et al, 2022). Proses pengobatan TB Paru berlangsung dalam waktu yang yang lama dan tidak boleh terputus, maka dari itu maka dari itu penderita TB Paru harus tetap bersabar dan terus berikhtiar kepada Allah SWT.…”
Section: Pendahuluanunclassified