Konsumsi minum air putih merupakan permasalahan yang telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Remaja yang mengabaikan pemenuhan kebutuhan asupan air minum dapat mengalami dehidrasi yang dapat berakibat fatal. Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor risiko dehidrasi pada remaja. Edukasi kesehatan memanfaatkan media sosial WhatsApp yang berisi poster dapat menjadi solusi mencegah kekurangan minum air putih. Tujuan: Studi ini untuk membuktikan pengaruh media social WhatsApp berisi poster indikator urine card terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam pemenuhan konsumsi minum air putih di Kota Bengkulu. Metode: Pre-experiment dengan one group pretest posttest merupakan rancangan penelitian dengan jumlah subyek adalah 36 remaja di kota Bengkulu. Media poster indikator urin card sebagai variabel independen, sedangkan pengetahuan dan sikap konsumsi minum air putih remaja sebagai variabel dependen. Intervensi penelitian yang diberikan adalah edukasi kesehatan secara online melalui WhatsApp group berisi media poster selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Studi ini menunjukkan rerata peningkatan pengetahuan remaja tentang konsumsi minum air putih setelah dilakukan intervensi dari pretest (5,89) menjadi posttest (9,91). Sedangkan, rerata sikap remaja dari pretest (30,67) menjadi 39,42 dari hasil posttest. Analisis data memperoleh hasil terdapat pengaruh pengguaan poster indikator urine card terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam pemenuhan konsumsi minum air putih. Simpulan: Pengetahuan dan sikap remaja mengalami peningkatan setelah diberikan edukasi kesehatan menggunakan media poster indikator urine card yang di share melalui media sosial WhatsApp pada remaja di asrama. Media poster berisi pemenuhan kebutuhan minum air putih yang adequate, jika dipasang dapat memberikan motivasi remaja.Background:Consumption of drinking water is a problem that has become a concern for the Indonesian government. Adolescents who neglect to fulfill their drinking water intake needs can become dehydrated which can be fatal. The knowledge level is one of the risk factors for dehydration in adolescents. Health education using WhatsApp social media which contains posters can be a solution to prevent water shortages. Purpose: This study is to prove the effectiveness of social media WhatsApp holding posters of urine card indicators on the knowledge and attitudes of adolescents in fulfilling drinking water consumption in Bengkulu City. Methods: Pre-experiment with one group pretest-posttest is a research design with the number of subjects 36 teenagers in the city of Bengkulu. Media poster indicator urine card as an independent variable, while the knowledge and attitude of drinking water consumption of adolescents as the dependent variable. The intervention procedure uses an online health education method for 7 days using a smartphone with the WhatsApp group application. Data analysis using the Wilcoxon test. Results: This study shows the average increase in adolescent knowledge about drinking water consumption after the intervention from pretest (5.89) to posttest (9.91). Meanwhile, the average attitude of adolescents from the pretest (was 30.67) to 39.42 from the post-test results. Data analysis obtained the results that there was an effect of using the urine card indicator poster on the knowledge and attitudes of adolescents in fulfilling drinking water consumption. Conclusion: Adolescent knowledge and attitudes increased after being given health education using the urine card indicator poster media which was shared through social media WhatsApp to teenagers in dormitories. Media posters contain the fulfillment of adequate drinking water needs, if installed can provide motivation for teenagers.