Implementasi Metode Drill Menggunakan Flashcard Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pada Anak Tunarungu

Abstract

mengganggu kehidupan sehari-hari seperti perawatan diri (self-care), dimana hambatan atau kurangnya informasi tersebut berdampak pada perilaku anak tunarungu yang kurang bersih seperti mencuci tangan. Metode drill bermedia flashcard dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran pendidikan kesehatan yang dapat dengan mudah diterima dan digemari anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara metode drill bermedia flashcard terhadap perilaku cuci tangan pada anak tunarungu. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pra-Eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pra-Post Test Design. Populasi penelitian ini adalah 23 siswa SLB dengan tehnik total sampling didapatkan sampel 23 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi tahapan cuci tangan bersih dan flashcard tahapan tehnik cuci tangan bersih. Analisis data pada penelitian ini untuk uji Normalitas Shapiro-Wilk dan uji Wilcoxon Signed rank test dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi didapatkan 11 responden (48%) dengan perilaku cuci tangan baik, dan 52 % berperilaku cukup. Setelah intervensi didapatkan seluruhnya memiliki perilaku cuci tangan yang baik berjumlah 23 responden (100%). Pada uji wilcoxon signed rank test dengan hasil nilai sig (2-tailed) = 0,005 < 0,05 level (2-tailed) yang artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara metode drill bermedia flashcard terhadap perilaku cuci tangan anak tunarungu. Dengan memberikan pendidikan kesehatan menggunakan metode pembelajaran flashcard dapat meningkatkan kemampuan anak tunarungu untuk melakukan tindakan , yang mana harapannya metode ini anak dapat menunjukan perilaku cuci tangan dengan baik dan benar.

Pengaruh Edukasi Metode Drill Tentang Check Up Kaki Diabetes Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Pada Caregiver

“…Metode drill dilakukan setelah materi dipelajari atau istruktur memberikan demonstrasi kemudian peserta didik diminta mengulang informasi pada topik-topik khusus sampai dapat menguasai topik-topik yang diajarkan (Sueni, 2019). Menurut Budi & Dehvi (2021) metode drill yang bersifat pengulangan-pengulangan dapat meningkatkan wawasan serta pengingatan kembali sehingga materi pembelajaran yang disampaikan mudah dipahami dan diterima peserta (Budi and Dehvi, 2021). Kelebihan dari metode drill yaitu dapat meningkatkan kompetensi dan pemahaman konsep, memperoleh pengalaman dan keterampilan serta dapat meningkatkan berbagai kemampuan baik kognitif, afektif dan psikomotor (Lestari, Wahyudin and Abidin, 2021;Merdekawati, Astuti and Puspita, 2022).…”

Megi's Book as an Attempt to Increase Knowledge and Reduce Plaque Score for Children With Intellectual Disabilities

“…Open Access: http://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/JKG Email: jdht@poltekkesjakarta1.ac.id designed to support the student learning process related to declarative knowledge and well-structured procedural knowledge, which can be taught with a pattern of activities that are gradual, step by step, structured, directing, the directing the students the focus of academic achievement and according Budi (2021), improving the ability of learning outcomes can be achieved through practice and repetition. Exercise is usually done by repeating something so that the expected ability furthermore Wardani & Sumardiko (2023), states that the success of health counseling is a joint learning activity that is not measured by how many teachings are conveyed but how far there is a dialogical shared learning process that is able to foster awareness, knowledge and new skills that are able to change the behavior of the target group towards better activities and lives in each individual, family and community.…”