Industri kopi arabika merupakan salah satu usaha yang berkembang di indonesia. Usaha ini memiliki keuntungan yang menjanjikan seperti memberikan lapangan pekerjaan yang menguntungkan bagi masyarakat. Permasalahan yang muncul industri kopi yang semakin hari kreatif dan inovatif ini akan selalu mencari dan mengutamakan kualitas kopi yang menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan lawan. Dataset yang diambil dalam penelitian ini bersumber dari Coffee Quality Institute dan dibagi ke dalam beberapa variabel yang dibutuhkan. Data tersebut akan melakukan pre-processing data seperti Cleaning Data, Transformasi Data, Normalisasi Data. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan klasterisasi atau pengelompokan data dengan metode k-medoids. Output yang akan keluar akan menghasilkan nilai Cluster dari data kopi tersebut yang memiliki nilai kemurnian Cluster yang tinggi. Dari hasil penenelitian ini menunjukan klaster 1 menonjol dengan nilai terbaik untuk aroma, Flavor, acidity, dan Uniformity, meliputi negara-negara tertentu seperti Guatemala, Honduras, Ethiopia, dan lainnya. Klaster 2, diwakili oleh negara-negara seperti Colombia, Brazil, dan Costa Rica, menunjukkan nilai terbaik pada atribut seperti aftertaste, body, Balance, clean cup, Sweetness, cupper point, dan total cup point. Klaster 3, yang meliputi sejumlah negara termasuk Mexico, Taiwan, dan United States (Hawaii), menunjukkan nilai terendah pada semua atribut. Jadi hasil akhir dari Cluster 2 memiliki nilai atribut rata-rata yang tinggi, sementara Cluster 1 memiliki nilai rata-rata yang sedang, dan Cluster 3 menampilkan nilai rata-rata yang rendah