Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi islam yang diterapkan orang tua terhadap anak dalam memotivasi menghafal al- qur'an di rumah tahfidz sahabat, mengetahui faktor pendukung yang mempengaruhi anak sehingga menjadi seorang hafidz dan hafidzah, serta mengetahui faktor penghambat yang membuat seorang hafidz dan hafidzah merasa jenuh dan bosan dalam menghafal al- qur'an. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pada teknik pengumpulan data, menggunakan wawancara semi terstruktur di pondok Tahfiz. Teknik analisis data pada penelitian ini yakni mengumpulkan data, mereduksi, menyajikannya kemudian membuat kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa : pertama, prinsip komunikasi islam yang digunakan orang tua dalam memotivasi anak adalah gaya asertif komunikasi qaulan maysuran (perkataan yang menyenangkan) dan prinsip komunikasi qaulan layyinan (perkataan yang lemah lembut), kedua, orang tua menerapkan gaya komunikasi islam kepada anak dengan menciptakan komunikasi yang lemah lembut dan menyenangkan, ketiga, faktor pendukung dalam motivasi yang disampaikan orang tua adalah gambaran dari keinginan seorang anak untuk menjadi hafidz dan hafidzah yang cinta al- qur'an. Keempat, rumah tahfidz sahabat qur'an yang berdiri adalah sebagai wadah serta pondasi untuk menciptakan generasi cinta qur'an.