Implementasi Model ASYIK dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus di KB Inklusi

Abstract

Penelitian ini berawal dari banyaknya masalah yang ditemukan dalam pembelajaran motorik halus. Perkembangan motorik halus berkenaan dengan koordinasi mata dan otot-otot halus, baik itu dalam cara memegang pensil yang benar, prewriting, mewarnai dengan rapi, menggambar bentuk bermakna, bermain Playdough, menggunting, menempel, melipat kertas, meremas, menjumput, finger painting dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus dengan menggunakan Model ASYIK dimana subjek penelitian adalah kelas sakura (usia 4-5 tahun) KB Inklusi Harapan Yasti Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau action research yang terdiri dari 2 siklus dengan desain penelitian model spiral dari Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasilnya Model ASYIK dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Hal ini disebabkan dalam pembelajaran dengan Model ASYIK anak sangat tertarik dengan kegiatan pembelajaran kreatif dan menyenangkan serta gerak dan lagu. Model ASYIK menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, menyenangkan mulai dari perencanaan pembelajaran hingga kegiatan akhir. Pembelajaran motorik halus yang sebelumnya dihindari anak sebaliknya menjadi ketagihan setelah menggunakan Model ASYIK

Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini melalui Permainan Eduktif Puzzle

“…Anak pada masa usia dini adalah anak sejak lahir hinga usia 6 tahun yang dapat memberikan inspirasi pendidikan yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun mental, agar anak siap untuk menempuh pendidikan lanjut (Rakimahwati et al, 2018). Menginat pada masa ini, anak sedang berada pada fase golden age (masa keemasan), semua aspek perkembangan anak berkembang dengan pesat (Wulan & Watini, 2023) (Ardiana, 2022), mulai dari perkembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa dan seni (Widiastita & Anhusadar, 2020).…”

Penanaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Berbasis Layanan Holistik Integratif

“…Anak usia dini merupakan masa sensitif untuk menerima pengaruh lingkungan peluang terbaik dalam tahapan usia ketika di sekolah pendidik dengan orang tua yang memberikan dampak pendidikan dibentuk melalui kebiasaan yang informal artinya tindakan yang dilakukan di bawah isyarat orang dewasa ditujukkan (Nurma, 2022). Kemudian bisa diikuti seperti berdo'a bersama, menjaga kebersihan, dan membiasakan anak untuk meminta tolong, berterima kasih, dan maaf (Wulan & Watini, 2023).…”