Masyarakat RT 10 di Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur telah memiliki kesadaran pemisahan limbah rumah tangga antara organik dan anorganik. Namun, pengetahuan tentang pengelolaan limbah anorganiknya masih kurang maksimal. Dari survei awal, masih ada warga yang membakar sampah rumah tangganya. Kelompok ibu rumah tangga di RT 10 mempunyai keinginan untuk mengolah sendiri sampah yang masih bisa dimanfaatkan untuk digunakan sendiri ataupun dijual. Program Pengabdian IPTEKS Masyarakat (PIM) bertujuan memberikan solusi berupa transfer ilmu mengenai implementasi konsep reuse limbah rumah tangga berupa kardus bekas menjadi aksesoris interior. Dari pelatihan tersebut peserta akan dibekali pengetahuan tentang peningkatan pengolahan kardus bekas menjadi produk yang lebih berguna. Selanjutnya, prototype aksesoris interior akan diberikan kepada mitra sehingga mitra dapat mengeksplorasi kemampuan dan daya kreatifitasnya menjadi masyarakat yang produktif yang menghasilkan produk yang kreatif dan variatif. Berdasarkan hasil respon ibu-ibu melalui kuesioner yang diberikan pada saat sebelum dan sesudah kegiatan, terlihat bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan perilaku dalam pengelolaan sampah, sebesar 70% ibu-ibu memberikan respon untuk pengelolaan sampah dapat diolah kembali menjadi tas dan aksesoris interior. Sebanyak 20% ibu-ibu tetap memilih untuk dibuat menjadi pupuk dan 10% memilih lainnya.