2019
DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21912
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Dalam Pembelajaran Ipa Dan Relevansinya Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas Viii SMP Negeri 4 Singaraja

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan student centered learning (SCL) dalam pembelajaran IPA, faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pendekatan SCL, dan relevansi pendekatan SCL dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 5 orang guru IPA dan 90 orang siswa kelas VIII. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan obse… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Selain penggunaan bahan ajar, seorang guru juga harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat dalam mengajar peserta didik agar mereka dapat menyerap ilmu yang diberikan dengan baik [4]. Namun kenyataannya, proses pembelajaran di sekolah hingga saat ini masih sering menerapkan teacher centered atau pembelajaran yang berfokus pada guru bukan pada peserta didik sehingga pembelajaran menjadi relatif bersifat pasif karena hanya menekankan transfer pengetahuan dari guru ke peserta didik [5]. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dalam rangka menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan melalui kegiatan kerja sama kelompok.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain penggunaan bahan ajar, seorang guru juga harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat dalam mengajar peserta didik agar mereka dapat menyerap ilmu yang diberikan dengan baik [4]. Namun kenyataannya, proses pembelajaran di sekolah hingga saat ini masih sering menerapkan teacher centered atau pembelajaran yang berfokus pada guru bukan pada peserta didik sehingga pembelajaran menjadi relatif bersifat pasif karena hanya menekankan transfer pengetahuan dari guru ke peserta didik [5]. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dalam rangka menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan melalui kegiatan kerja sama kelompok.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kurikulum merdeka belajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan menekankan bahwasanya kegiatan pembelajaran di dalam kelas haruslah berpegang pada prinsip berpusat pada peserta didik. Dimana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik merupakan pembelajaran aktif dimana peserta didik memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, merumuskan pertanyaan mereka sendiri, berdiskusi, menjelaskan selama di kelas, pembelajaran kooperatif, dimana peserta didik bekerja dalam tim pada masalah dan proyek (Satriaman, Pujani, & Sarini, 2019). Selain berpusat pada peserta didik, kegiatan pembelajaran pada hakikatnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembelajaran Abad 21 sebagaimana dikembangkan dalam Kurikulum 2013 merupakan fase transisi pembelajaran dimana kurikulum yang diterapkan mengarahkan sekolah dan/atau guru untuk mengubah metode pembelajaran dari teacher centered menjadi student centered. (Satriaman, 2018) Hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan, dimana siswa harus berpikir dan belajar. Kurikulum memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan pendidikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified