2020
DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i01.4121
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Permainan Tradisional Jamuran dalam Meningkatkan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Omah Dolanan Yogyakarta

Abstract: Abstrak Dalam sehari-hari anak tidak akan terlepas dari aktivitas bermain. Dengan bermain maka banyak asfek yang dikembangkan salah satunya perkembangan sosial emosional dalam membangun kesadaran diri, rasa tanggung jawab diri sendiri dan orang lain dan perilaku prososial anak. Taman Kanak-Kanak (TK) Omah Dolanan Yogyakarta adalah sekolah yang menerapkan permainan tradisional jamuran dengan visi berbudaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun melalu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Salah satu solusi dalam permasalahan yang diurai di atas salah satunya adalah dengan menggunakan permainan dengan aktifitas yang mampu mengembangkan motorik kasarnya (Hakim & Reza, 2015). Menurut penelitian sebelumnya banyak sekali permainan yang dapat dilakukan anak usia dini dalam menstimulasi motorik kasar maupun halus tetapi untuk anak usia dini harus dilakukan pendampingan orang dewasa agar tujuan pembelajaran seperti berkembangnya motorik kasar dapat tercapai Aktifitas tersebut dapat diwujudkan dalam sebuah permainan yang dimainkan oleh peserta didik dan didampingi oleh pendidik (Asrima et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu solusi dalam permasalahan yang diurai di atas salah satunya adalah dengan menggunakan permainan dengan aktifitas yang mampu mengembangkan motorik kasarnya (Hakim & Reza, 2015). Menurut penelitian sebelumnya banyak sekali permainan yang dapat dilakukan anak usia dini dalam menstimulasi motorik kasar maupun halus tetapi untuk anak usia dini harus dilakukan pendampingan orang dewasa agar tujuan pembelajaran seperti berkembangnya motorik kasar dapat tercapai Aktifitas tersebut dapat diwujudkan dalam sebuah permainan yang dimainkan oleh peserta didik dan didampingi oleh pendidik (Asrima et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Studi yang dilakukan oleh Karim & Muqowim (2020) dijelaskan bahwa jamuran dapat membentuk karakter pada anak usia dini yaitu karakter jujur dibentuk dengan pembiasaan anak tidak bohong, ketika ditebak temannya, karakter disiplin dibentuk dengan pembiasaan anak mengikuti aturan yang ada dalam permainan, karakter menghargai teman dibentuk dengan pembiasaan anak tidak memilih-milih teman untuk ada di sebelahnya dan mendengarkan instruksi teman yang ada di depan, karakter percaya diri dibentuk dengan pembiasaan anak memberikan instruksi di tengah sendiri, kreatif dibentuk dengan pembiasaan anak menyebutkan nama benda atau hewan untuk ditirukan teman yang lainnya, karakter percaya diri dan pemberani dibentuk dengan pembiasaan anak maju ke depan orang banyak sendirian.…”
unclassified
“…Dari pola belajar sambil bermain jamuran ini, dapat kita ambil hikmah bahwa sebagai pendidik, tentunya kita tidak hanya bertugas mengajar saja, akan tetapi juga harus membimbing, membina karakter anak menjadi lebih baik, sehingga bukan hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membina karakter, emosional, dan sosial anak. Hasil Penelitian lainnya yang dilakukan Karim & Muqowim (2020) bahwa permainan tradisional jamuran, bukan hanya meningkatkan aktifitas siswa, dan membuat dan perubahan perilaku akan tetapi juga meningkatkan secara positif sosial emosional siswa di sekolah. Dilihat dari penjelasan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa pendidikan karakter di TK Pertiwi Rengat sudah merujuk pada 9 (Sembilan) nilai karakter dasar.…”
unclassified