Implementasi STEAM dalam Mengkonstruksi Kesetaraan Gender pada Anak Usia Dini

Rini, Ratu Yustika; Mutaqin, Moh Fikri Tanzil; Fajari, Laksmi Evasufi Widi

doi:10.31004/obsesi.v6i6.3436

Cited by 5 publications

(6 citation statements)

References 37 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…In addition, one alternative that can be done early on to eliminate the gender gap in the learning process is to implement STEAM (Science, Technology, Engineering, Art & Mathematics). This method is good practice for constructing gender equality in early childhood (Rini et al, 2022). The use of technology can be utilized as a tool for gender equality.…”

Section: Attitudesmentioning

confidence: 99%

The Use of Information and Communication Technology in Mathematics Education: Does Gender Make a Difference?

Yuberta,

Firmanti

2024

View full text Add to dashboard Cite

Gender equality is a global trend that is a matter for discussion, including in mathematics learning. The ability to use gender-based technology is fundamental to improving the quality of learning. This research aims to describe differences in ICT use strategies by mathematics teachers and differences in students' technology use skills based on gender in mathematics learning. This research is qualitative research with a literature study approach. The indicators for mathematics teachers are viewed from the aspects of the teacher's level of knowledge of ICT, use of technology per hour per day and attitude. Meanwhile, the differences in the ability of male and female students to utilize ICT in learning mathematics can be noticed from the aspects of perception, students' experience and attitudes. The results of the discussion show that mathematics teachers in Indonesia tend to use technology not constructively or only as a learning tool. Female teachers have better strategies or approaches to teaching the integration of technology in mathematics learning while male teachers are more proficient in using or operating digital tools. On the other hand, male students' skills in using technology are better than female students. However, female students can also have the same abilities as males if they have a positive view of integrating technology into mathematics learning.

show abstract

Section: Attitudesmentioning

confidence: 99%

The Use of Information and Communication Technology in Mathematics Education: Does Gender Make a Difference?

Yuberta,

Firmanti

2024

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Beberapa penelitian sudah melakukan penelitian tentang STEAM hasil yang didapatkan adalah STEAM merupakan pembelajaran yang baik untuk mengkonstruk kemampuan anak. Seperti penelitian Rini et al, (2022) menunjukkan bahwa implemetasi STEAM mampu membantu mengkonstruksi kesetaraan gander pada anak usia dini karena kegiatan yang dilakukan anak-anak tidak menganggap bahwa perkerjaan rumah tidak selalu dilakukan oleh gander tertentu. Berdasarkan hasil Penelitian Kwon et al, (2011) dan Peters-Burton et al, (2019) bahwa STEAM penting diterapkan pada anak sekolah dasar karena mampu mengembangkan kepribadian kreatif anak, anak siap untuk kebutuhan kerja di pendidikan selanjutnya, anak terlibat aktif dalam pembelajarann karena STEAM digunakan sebagai cara berpikir serta menggabungkan konteks pembelajaran.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Systematic Literature Review: Implementasi STEAM di Sekolah Dasar Kelas Rendah

Wiryanto

Fauziddin

Suprayitno

et al. 2023

J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini

View full text Add to dashboard Cite

Genarasi penerus bangsa sangat penting menghadapi perkembangan zaman di abad 21. STEAM merupakan salah satu pembelajaran yang mampu mengembangkan keterampilan abad 21 dalam bidang Pendidikan khususnya Pendidikan dasar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi implementasi STEAM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) di sekolah dasar internasional maupun nasional. Menggunakan systematic literature review (SLR) dengan pendekatan kualitatif atau disebut dengan meta-synthesis. Litetarur yang ditinjau dalam artikel ini adalah sejumlah 19 artikel yang ditemukan dalam Google Scholar. Berdasarkan hasil study literatur yang dilakukan bahwa implementasi STEAM di Sekolah dasar di Indonesia ialah memberi pertanyaan, menyusun rencana proyek, menyusun jadwal, monitoring, menguji dan menilai, mengevaluasi pengalaman. Sedangkan implementasi STEAM di sekolah dasar internasional ialah mengenali komponen materi, merancang komponen, merancang dan mengimplementasikan mempresentasikan kegiatan atau proyek yang telah dibuat bersama tim. STEAM memberikan dampak yang baik bagi anak terutama soft skill dan skill outcome

show abstract

“…Analisis interaksi di kelas mengungkapkan bahwa guru berinteraksi dengan anak lebih sering daripada anak-anak dari orang tua dan mengajukan lebih banyak pertanyaan, terutama yang lebih abstrak. (Rini et al, 2022) Guru pasti harus berhati-hati membuat semua anak memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi di sekolah, untuk memiliki suara, dan untuk terlibat dalam semua jenis kegiatan.…”

Section: Hasil Dan Pembahasan Kesetaraan Gender Pada Anakunclassified

“…Misalnya, mereka tidak hanya ingin menjadi wanita karir yang hebat; mereka juga ingin menjadi istri dan orang tua yang luar biasa. (Rini et al, 2022) Kedudukan seorang laki-laki dan perempuan adalah sama sebagai guru yang sama-sama memenuhi syarat menjadi kepala sekolah, keduanya mempunyai kesempatan yang sama untuk mengisi lowongan kepala sekolah. Sejatinya si A adalah wanita yang mencegah wanita menjadi pemarah.…”

Section: Pengaruh Sekolah Dan Guru Terhadap Perkembangan Genderunclassified

See 1 more Smart Citation

Implementasi Kesetaraan Gender pada Pendidikan Anak Usia Dini

Putri,

Arifin,

Manalu

et al. 2023

AlAthfal

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami bagaimana kesetaraan gender diimplementasikan dalam pendidikan anak perempuan di sekolah umum. Berkenaan dengan interaksi antara pria dan wanita, tidak ada perbedaan gender antara kedua kategori orang tersebut. Memahami kesetaraan gender di kelas dapat membantu siswa tidak menjadi egois tentang apa yang mungkin menjadi sumber serangan pribadi bagi mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami kesetaraan gender di kelas agar siswa perempuan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas hidupnya. Stereotip tentang peran dan posisi laki-laki dan anggota perempuan masyarakat umum yang menjadi sasaran dominasi laki-laki terus menjadi sumber utama ketegangan dalam relasi gender masyarakat modern. Hal ini disebabkan maraknya laki-laki dalam kehidupan publik dalam jarak dekat ketika mereka bertukar kelamin dengan perempuan. Jika laki-laki tersubordinasi oleh perempuan, akibatnya adalah ketidakberdayaan laki-laki, yang membuatnya menjadi oportunis perempuan dalam laporan. Metode yang digunakan ialah metode kuantitatif dengan data penelitian dengan analisis data. Teknik pengumpulan data berupa wawancara (interview) dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Sumber data dalam penelitian ini berupa responden dan observasi. Teknik pengumpulan data berupa laporan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan anak usia dini juga diharapkan mampu mengikuti dan mengefektifkan diri agar terjalinnya kesatuan dalam pendidikan yang nantinya berupa penggalian keterampilan dan kemampuan anak.

show abstract

Implementasi STEAM dalam Mengkonstruksi Kesetaraan Gender pada Anak Usia Dini

Cited by 5 publications

References 37 publications

The Use of Information and Communication Technology in Mathematics Education: Does Gender Make a Difference?

The Use of Information and Communication Technology in Mathematics Education: Does Gender Make a Difference?

Systematic Literature Review: Implementasi STEAM di Sekolah Dasar Kelas Rendah

Implementasi Kesetaraan Gender pada Pendidikan Anak Usia Dini

Contact Info

Product

Resources

About