Ibu setelah melahirkan, pasti mengalami rasa tidak nyaman di seluruh tubuh, dengan stres dan khawatir tidak akan mampu memenuhi kebutuhan ASI untuk bayinya. Dan nantinya akan menghambat sekresi hormon oksitosin yang berperan dalam produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pijatan di sepanjang tulang belakang (vertebre) hingga tulang rusuk kelima atau keenam, berfungsi untuk meningkatkan oksitosin, sehingga nantinya ASI bisa keluar dengan lancar. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu mendeskripsikan dan menjelaskan permasalahan penelitian kepada dua klien, studi kasus dilakukan pada bulan November 2021 di Rumah Sakit Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu. Hasil Hasil studi kasus ini kelancaran produksi ASI klien pertama terjadi pada hari ke 3 sedangkan klien kedua terjadi pada hari ke 4. Penerapan pijat oksitosin pada ibu nifas dapat membantu kelancaran produksi ASI dan kelancaran ASI. Simpulan, Penerapan pijat oksitosin mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Penerapan pijat oksitosin pada klien pertama dan kedua terdapat perbedaan yaitu kelancaran ASI pada klien pertama dimulai pada hari ke tiga, hal ini terjadi karena pada klien pertama menyukai sayur mayur frekuensi makan teratur, dan payudara sering disusukan sedangkan kelancaran ASI pada klien kedua terjadi pada hari ke empat karena klien klien tidak menyukai sayur mayur, frekuensi makan tidak teratur, payudara jarang disusukan, bayi di beri susu formula tambahan melalui botol.