2022
DOI: 10.26858/retorika.v15i1.17546
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementation of Creative-Innovative Aspects in the Indonesian Language BSE Evaluation Instrument

Abstract: This article aims to describe the implementation of the creative-innovative aspects in the evaluation instrument in the Indonesian BSE SMA 2019/2020. The method used is content analysis. The results showed that the four indicators of creative-innovative aspects had been implemented properly. Indicators of developing new ideas were 85 questions or 52.80%, open and responsive as many as 15 questions or 9.32%, expressed creative ideas as many as 40 questions or 24.84%, using concepts in new situations as many as … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 16 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Di samping kompetensi berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif-inovatif juga merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru serta diajarkan kepada siswa. Berpikir kretaif-inovatif merupakan kompetensi yang penting untuk dikembangkan pada diri siswa agar dapat mencari beragam solusi alternative untuk memecahkan tantangan yang dihadapinya (Safi'i et al, 2022). Berpikir kreatif dan berpikir kritis saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan Berpikir kritis termasuk dalam pemikiran analitis untuk menghasilkan ide (Zhang et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di samping kompetensi berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif-inovatif juga merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru serta diajarkan kepada siswa. Berpikir kretaif-inovatif merupakan kompetensi yang penting untuk dikembangkan pada diri siswa agar dapat mencari beragam solusi alternative untuk memecahkan tantangan yang dihadapinya (Safi'i et al, 2022). Berpikir kreatif dan berpikir kritis saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan Berpikir kritis termasuk dalam pemikiran analitis untuk menghasilkan ide (Zhang et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Impelementasi tersebut dilakukan melalui pemberian tugas belajar serta kesempatan kepada siswa yang kurang mampu untuk berikhtiar dengan melakukan bisnis kecil-kecilan guna mendapatkan keuntungan agar dapat digunakan untuk membayar sebagian biaya sekolah. Hal ini sesuai dengan pernyataan, bahwa berpikir kreatif-inovatif merupakan kompetensi yang perlu dikembangkan untuk membekali siswa dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya (Safi'i et al, 2022); (Safi et al, 2022); (Yang et al, 2018). Sikap kreatif juga menjadi indikator bahwa individu memiliki tingkat keunggulan fungsi yang lebih tinggi (Amrullah et al, 2018).…”
Section: Diskusiunclassified