Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan penyebaran Tuberkulosis (TB) di Indonesia menggunakan metode Single Moving Average (SMA) dengan tiga variasi ordo: 10, 5, dan 3, berdasarkan data jumlah penderita TB dari tahun 2000 hingga 2022. Hasil prediksi menunjukkan bahwa SMA berordo 3 memberikan kinerja terbaik dengan Mean Squared Error (MSE) sebesar 45,315, Root Mean Squared Error (RMSE) sebesar 952, dan Mean Absolute Deviation (MAD) sebesar 287,542. Model ini lebih sensitif terhadap perubahan dalam data, memberikan prediksi yang lebih akurat dibandingkan dengan ordo 5 dan 10. Kesimpulan menyoroti bahwa penggunaan SMA berordo 3 dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang tren penyebaran TB di Indonesia. Rekomendasi penelitian lebih lanjut mencakup eksplorasi metode analisis prediktif lainnya dan mempertimbangkan faktor-faktor tambahan yang dapat memengaruhi penyebaran TB, seperti faktor lingkungan dan kebijakan kesehatan.