Implementation of science learning with local wisdom approach toward environmental literacy

Ilhami, Aldeva; Riandi, R; Sriyati, Siti

doi:10.1088/1742-6596/1157/2/022030

Cited by 41 publications

(39 citation statements)

References 4 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Besides, local wisdom can be implemented in learning in the form of books, modules, e-modules, teaching materials, methods and models (Nugraha & Ratnapuri, 2020;Shaleha & Purbani, 2019;Sofyan et al 2019;Sukma et al 2019;Toharudin & Kurniawan, 2018;Tusriyanto, 2020). Likewise, with science learning, science learning can be packaged with local wisdom because science learning is identical to events in everyday life (Ilhami et al 2019). Science can develop with character education that is integrated with local wisdom in learning tools (Irwansyah et al 2020).…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

“…Local wisdom can be applied in learning to improve students' critical thinking skills and conceptual mastery of certain materials (Arti & Ikhsan, 2020). Science learning can be packaged with local wisdom because science learning is identical to events in everyday life (Ilhami et al 2019). Science can develop with character education that is integrated with local wisdom in learning tools (Irwansyah et al 2020).…”

Section: Literature Reviewmentioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

Sundanese Traditional Game ‘Bebentengan’ (Castle): Development of Learning Method Based On Sundanese Local Wisdom

Toharudin¹,

Kurniawan²,

Fisher³

2021

EUROPEAN J ED RES

View full text Add to dashboard Cite

<p style="text-align: justify;">This study seeks to develop a learning method based on local wisdom that is developed to support the learning process. One of the pearls of wisdom used in developing learning methods is the traditional games of the Sundanese people, namely the Bebentengan game. This study aims to see the improvement of student learning outcomes by implementing the Bebentengan learning method. The mix-method, quantitative data and qualitative data are described based on the research findings. It involves as many as 298 students at various levels; Elementary School (ES), Junior High School (JHS), and Senior High School (SHS) and nine teachers. Data analysis using ANCOVA. The results showed that there was no significant increase in learning outcomes at all levels (sig. 0.020 <α). There is a significant difference in the learning of students who get Sundanese local wisdom-based learning methods at each level (ES, JHS and SHS). Based on the comparison between ES and JHS (Sig = 0.079> α), can be concluded that the learning method is not effective to be applied in junior high schools. Then, between ES and SHS (Sig = 0.006 < α) so it can be concluded that the learning method is effective to be applied in elementary schools. The last comparison is between JHS and JHS or vice versa (Sig = 0.079> 0.314> α), can be concluded that the learning method is not effective to be applied in SHS. Therefore, this method is most effective at the primary level. We find that this learning method can improve student learning outcomes at all levels. Learning methods using local wisdom are effective enough to improve student learning outcomes. Thus, this method can be implemented more broadly. Still, it needs to be developed in the future. It does not rule out the possibility of learning methods based on local wisdom can be combined with technological advances.</p>

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Section: Literature Reviewmentioning

confidence: 99%

Sundanese Traditional Game ‘Bebentengan’ (Castle): Development of Learning Method Based On Sundanese Local Wisdom

Toharudin¹,

Kurniawan²,

Fisher³

2021

EUROPEAN J ED RES

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pada dasarnya belajar IPA berarti tentang fenomena tentang alam sekitar. Idealnya, pembelajaran IPA di sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan lingkungannya (Ilhami et al, 2019). Seseorang yang belajar IPA diharapkan mampu memahami alam sekitar dan memecahkan masalah yang mereka jumpai di lingkungan sekitar (Susilawati & Ilhami, 2019).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Miskonsepsi Siswa SD Kelas V Pada Konsep Sifat-sifat Cahaya

Nurfiyani

Putra

Hermita

2020

JNSI

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan miskonsepsi siswa sekolah dasar (SD). Seharusnya siswa tidak boleh memiliki konsep yang keliru karena dapat mempengaruhi pemahamannya pada materi berikutnya. Metode pengumpulan data menggunakan tes berupa four tier test dan wawancara. Teknik pengambilan sampel melalui sampling jenuh yaitu seluruh kelas V SD Negeri 37 Pekanbaru. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi siswa SD dapat dikategorikan “sedang” dengan rata-rata 53,57 % atau berjumlah 60 siswa dari 112 siswa. Miskonsepsi tertinggi pada sub indikator materi terkait sumber cahaya dengan miskonsepsi sebesar 68,75 % atau berjumlah 77 siswa dari 112 siswa. Miskonsepsi terendah yaitu sebesar 35,71 % atau sebanyak 40 siswa yaitu pada sub indikator cahaya dapat dibiaskan. Berdasarkan faktor gender, miskonsepsi siswa laki-laki dan perempuan dikategorikan sedang yaitu sebesar 53,57% dan 55,36%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa SD yang mengalami miskonsepsi pada materi sifat-sifat cahaya.

show abstract

“…(Ilma & Wijarini, 2017) juga menyebutkan bahwa pembelajaran yang menggunakan bahan ajar berbasis lingkungan dengan mengaitkan pada potensi lokal suatu daerah dapat membantu siswa dalam memahami konsep lingkungan dan membantu siswa dalam memahami potensi lokal yang ada serta dapat membantu siswa lebih memahami konsep yang akan diajarkan. Penelitian yang dilakukan oleh (Ilhami, Riandi, & Sriyati, 2019) menyatakan bahwa penerapan pembelajaran sains dengan pendekatan kearifan lokal dapat membantu siswa dalam memperkuat konsep sains yang mereka peroleh sehingga kemampuan literasi lingkungan siswa juga meningkat. LKS IPA yang berbasis website juga memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri dan dapat mengakses informasi sebanyak mungkin untuk mencari jawaban sehingga siswa menjadi lebih bebas dalam mengekspresikan hasil temuan mereka, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Doyan & Sukmantara, 2014) yang menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis web dapat meningkatkan pengetahuan konsep siswa.…”

Section: Gambar 2 Hasil Analisis Skor Gain Ternormalisasiunclassified

Web-Lembar Kerja Siswa IPA terintegrasi lingkungan untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa

Hekmah

Wilujeng

Suryadarma

2019

jipi

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan kelayakan web-LKS IPA terintegrasi lingkungan lahan gambut. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D (define, design, develop, dan disseminate) dan desain penelitian pretest posttest control group design. Penilaian kelayakan produk web-LKS IPA dilakukan oleh ahli materi, ahli media untuk kelayakan produk, guru IPA sebagai penilai kepraktisan dan respon siswa untuk mengetahui keterbacaan produk. Perolehan skor hasil penilaian kelayakan oleh ahli materi sebesar 53 (sangat baik) pada skor maksimal 56, oleh ahli media sebesar 38 (sangat baik) pada skor maksimal 40 dan penilaian kepraktisan oleh guru IPA dengan skor 53 (sangat baik) pada skor maksimal 56. Uji keterbacaan oleh siswa memperoleh persentase sebesar 95% dengan respon positif. Hasil skor gain ternormalisasi menunjukkan peningkatan dalam pembelajaran dengan perolehan skor rata-rata sebesar 0,51 pada kelas eksperimen dan tergolong pada kategori tinggi. Uji independent sample t test digunakan untuk mengetahui keefektifan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (> 0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan web-LKS IPA terintegrasi lingkungan lahan gambut efektif meningkatkan literasi lingkungan siswa SMP Negeri 1 Pelaihari. Web-LKS natural science integrated local potential of peatlands to increase student environmental literacy AbstractThis study aims to determine the effectiveness and feasibility of an integrated IPA LKS web environment. This research is a development research with a 4D model (define, design, develop, and disseminate) and a pretest posttest control group design. Assessment of the feasibility of science-based LKS web products is carried out by material experts, media experts for product feasibility, science teachers as assessors of practicality and student responses to know the readability of the product. The score obtained by the feasibility assessment by material experts was 53 (very good) at a maximum score of 56, by media experts at 38 (very good) at a maximum score of 40 and practicality assessment by science teachers with a score of 53 (very good) at a maximum score of 56. Readability test by students gets a percentage of 95% with a positive response. The normalized gain score results showed an increase in learning with the acquisition of an average score of 0.51 in the experimental class and belonging to the high category. The independent sample t test was used to determine effectiveness with a significance value of 0,000 (> 0.05). The results showed that science learning by using an integrated science-based LKS web environment effectively improved peatland environmental literacy of Pelaihari 1 Junior High School students.

show abstract

Implementation of science learning with local wisdom approach toward environmental literacy

Cited by 41 publications

References 4 publications

Sundanese Traditional Game ‘Bebentengan’ (Castle): Development of Learning Method Based On Sundanese Local Wisdom

Sundanese Traditional Game ‘Bebentengan’ (Castle): Development of Learning Method Based On Sundanese Local Wisdom

Analisis Miskonsepsi Siswa SD Kelas V Pada Konsep Sifat-sifat Cahaya

Web-Lembar Kerja Siswa IPA terintegrasi lingkungan untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa

Contact Info

Product

Resources

About