Tingkat kebugaran masyarakat yang rendah sering kali ditemukan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang latihan fisik yang benar. Penelitian ini bertujuan dalam mengetahui efek dari latihan tabata dan jogging dalam penurunan kadar glukosa dan denyut nadi. 12 sampel yang merupakan mahasiswa rata-rata umur 19 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Mereka akan terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok tabata sejumlah 6 mahasiswa dan 6 mahasiswa kelompok jogging. Latihan fisik akan dilakukan selama 3 kali dalam seminggu selama 3 minggu. Uji deskripsi, independent sample t- test, dan paired sample t-test digunakan untuk melihat hasil perbedaan dari kedua latihan fisik selama 3 minggu. Hasil uji independent sample t-test menunjukkan nilai sig.< 0.05 pada variabel glukosa darah, sehingga kedua latihan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kadar glukosa darah. Kesimpulan dari penelitian ini, kedua latihan mampu menurunkan denyut nadi, dan latihan jogging mampu menurunkan glukosa darah. Masyarakat dapat memilih di antara kedua latihan yang sesuai kemampuan mereka untuk menurunkan denyut nadi, serta latihan jogging lebih disarankan untuk tujuan penurunan kadar glukosa darah.
Tingkat kebugaran masyarakat yang rendah sering kali ditemukan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang latihan fisik yang benar. Penelitian ini bertujuan dalam mengetahui efek dari latihan tabata dan jogging dalam penurunan kadar glukosa dan denyut nadi. 12 sampel yang merupakan mahasiswa rata-rata umur 19 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Mereka akan terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok tabata sejumlah 6 mahasiswa dan 6 mahasiswa kelompok jogging. Latihan fisik akan dilakukan selama 3 kali dalam seminggu selama 3 minggu. Uji deskripsi, independent sample t- test, dan paired sample t-test digunakan untuk melihat hasil perbedaan dari kedua latihan fisik selama 3 minggu. Hasil uji independent sample t-test menunjukkan nilai sig.< 0.05 pada variabel glukosa darah, sehingga kedua latihan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kadar glukosa darah. Kesimpulan dari penelitian ini, kedua latihan mampu menurunkan denyut nadi, dan latihan jogging mampu menurunkan glukosa darah. Masyarakat dapat memilih di antara kedua latihan yang sesuai kemampuan mereka untuk menurunkan denyut nadi, serta latihan jogging lebih disarankan untuk tujuan penurunan kadar glukosa darah.