Implikasi Faktor Individu Terhadap Stigma Sosial Tuberkulosis di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

Abstract

Stigma dapat memperparah penyakit tuberkulosis paru sehingga dapat menyebabkan keterlambatan pengobatan dan berdampak negatif terhadap kelangsungan berobat penderita. Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu diketahui bagaimanakah peran faktor internal dan eksternal masyarakat terhadap stigma sosial pada penyakit tuberkulosis di wilayah Kelurahan Tanjung Mas Semarang. Populasi terjangkau penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Tanjung Mas Semarang dengan sampel sebesar 219 responden. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa umur yang lebih muda lebih rentan terhadap stigma (p=0,011). Status pernikahan akan memperkecil stigma karena lebih adanya perhatian dari keluarga dan anak-anak mereka. Hasil penelitian menunjukkan status pernikahan berhubungan dengan stigma (p-value=0,011). Informasi tuberkulosis menunjukkan tidak adanya hubungan dengan keterkaitan seseorang pernah ataupun tidak pernah mendapatkan stigma dengan nilai (p=0,233). Nilai stigma yang tinggi sangat berbanding terbalik dengan nilai informasi tinggi yang diterima. Stigma tuberkulosis pada analisis multivariat menunjukkan tingkat kemaknaan p<0,25 yaitu variabel umur dan status pernikahan berdasarkan keterkaitan kandidat yang masuk dalam uji regresi logistik menunjukkan pada stigma tuberkulosis ≥32 adalah sebesar 60% sedangkan 40% disumbang oleh faktor lain. Status pernikahan terutama pada kategori tidak pernah menikah sangat berpengaruh lebih besar dengan stigma tuberkulosis contohnya di negara India dan negara Malawi. Stigma terkait tuberkulosis tetap menjadi tantangan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tuberkulosis. Pengurangan stigma baik di keluarga maupun masyarakat dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengaruh tuberkulosis perlu ditinggatkan agar penemuan penderita dapat meningkat karena menurunnya stigma negatif di masyarakat.

Tuberculosis literacy and stigma: female activists in five areas with the lowest treatment success rate in Semarang, Indonesia

“…Our research shows thatrespondents had difficulties finding and using information about TB. Similar to the previous study (12), where most workers in Semarang city found it more challenging to find information than to understand and to apply (13).…”

“…Stigma against TB in some areas still shows a reasonably high score, even up to 32 and more. Factors significantly associated with stigma are age and married status (12). Our research shows thatrespondents had difficulties finding and using information about TB.…”

Edukasi Tuberkulosis pada Kader Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang, Kota Semarang

“…Stigma masih sering dijumpai di masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian Tanjung Mas Kota Semarang menemukan bahwa sebagaian besar responden penelitian (54,3%) memberikan stigma pada pasien TB (Aryani et al, 2021). Begitupula dengan penelitian di kota Bengkulu di dapatkan bahwa stigma TB berpengaruh terhadap pemeriksaan TB (Hariadi et al, 2023).…”

Stigma in Tuberculosis Sufferers: A Study in Simeulue Regency, Aceh Indonesia

“…Important health promotion efforts are given to the community to increase knowledge, awareness, and community support for people with Tuberculosis. Several studies say that there is still a negative stigma in Tuberculosis patients (11)(12)(13)(14)(15). Ariyanti, in her study, stated that 81.9% of Tuberculosis patients experienced Stigma.…”