Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh belanja fungsi ekonomi, fungsi kesehatan, dan fungsi pendidikan sebagai variabel utama serta pdrb perkapita dan tingkat pengangguran terbuka sebagai variabel kontrol terhadap Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif (IPEI) sebagai proxy dari pertumbuhan ekonomi inklusif. Metode yang digunakan adalah Panel Vector Error Correction Model (PVECM) pada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur selama kurun waktu 2014-2018. Dari hasil penelitian terlihat bahwa belanja fungsi ekonomi, fungsi kesehatan, fungsi pendidikan, dan pdrb perkapita berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif dalam jangka panjang. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh negatif. Dalam jangka pendek, belanja fungsi kesehatan dan belanja fungsi pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhaan ekonomi inklusif, sedangkan belanja fungsi ekonomi, pdrb perkapita, dan tingkat pengangguran terbuka tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif. Kontribusi belanja fungsi ekonomi, fungsi kesehatan, fungsi pendidikan, pdrb perkapita dan tingkat pengangguran terbuka terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif yaitu sebesar 47 persen. Hal ini berarti juga terdapat peran faktor lain termasuk peran swasta dalam menggerakkan perkembangan pembangunan ekonomi inklusif di Jawa Timur.