Pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia telah berkembang cukup pesat, salah satu nya adalah PLTS. Dengan adanya pembangkit baru ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan. pada tahun 2021 terdapat PLTS baru yang beroperasi di salah satu perguruan tinggi yaitu di institut teknologi nasional malang dengan kapasitas 0,5 MWp. PLTS tersebut bekerja secara on-grid kedalam sistem distribusi singosari melalui penyulang karangploso sehingga dengan adanya penambahan pembangkit baru sebesar 0,5 MWp tersebut dapat menyebabkan perubahan pada profil tegangan. profil tegangan sendiri adalah kondisi tegangan untuk berada pada tegangan nominalnya baik pada saat adanya perubahan kondisi beban atau pada saat terjadi rugi-rugi daya pada saluran dengan standar profil tegangan yang diperbolehkan berkisar sebesar 0,95<V>1,05 pu. studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi aliran daya dengan metode newthn raphson. metode ini digunakan untuk memperhitungkan profil tegangan pada setiap bus sistem tenaga baik pada saat kondisi base case atau pada saat sistem terintegrasi dengan PLTS 0,5 MWP. sehingga dengan adanya penambahan pembangkit baru dengan kapasitas 0,5 MWp perlu diadakan evaluasi penambhan pembangkit baru dengan kapasitas 0,5 MWp terhadap profil tegangan pada sistem distribusi singosari melalui penyulang karangploso.