AbstrakKendaraan tempur (ranpur) amfibi AAPC (Amphibious Armored Personal Carrier) adalah ranpur pengangkut personel militer serta dapat dimanfaatkan untuk penyeberangan pada perairan dangkal.Ranpur mampu beroperasi di darat/ air dan dapat dikembangkan untuk operasi amfibi pendaratan. Ranpur berbobot 10,5 ton mempunyai kapasitas 10 personil, berkecepatan di darat 110 km/jam dan dirancang berkecepatan 9 km/jam di air. Pada tulisan ini secara numerik unjuk kerja hidromekanika ranpur (amphibious mode) dikaji, terutama karakteristik hidrostatika, aspek daya apung, aspek stabilitas serta karakteristik hidrodinamika, aspek tenaga penggerak untuk menjamin kenyamanan maupun keselamatan operasional ranpur di air.Ranpur dirancang dengan displacement penuh, prediksi hidrostatika ranpur menunjukan sarat air/ ketenggelaman maksimum mencapai 1,5 m, disini ranpur tercelup hingga bukaan pintu masuk personil, namun ranpur masih mempunyai cadangan daya apung. Prediksi stabilitasranpur menunjukkan, pada kondisi titik berat disekitar 1,25 m dari garis dasar, meski miring ± 60 o , stabilitas ranpur masih dinilai optimum aman. Namun dengan bobot 10,5 ton, agar ranpur dapat melaju di air pada kecepatan 9 km/jam, diprediksi memerlukan tenaga penggerak ±1600 HP. Padahal tenaga penggerak ranpur terpasang hanya sebesar 215 HP, sehingga kecepatan operasi di air dinilai tidak dapat terpenuhi. Karenanya bobot, bentuk dan kecepatan ranpur perlu ditinjau kembali. Secara umum unjuk kerja hidromekanika pengembangan disain ranpur-AAPC amfibi cukup baik.