Impulsive Buying Pada Fans K-Pop Di Twitter

Abstract

Salah satu fenomena yang muncul akibat dampak globalisasi adalah munculnya Korean Wave yang sudah akrab dirasakan sejak awal tahun 2000-an di Indonesia, hingga kini menciptakan budaya baru yang banyak memperdagangkan barang dagangan sebagai bentuk identitas untuk grup K-Pop. Dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi hubungan antara pemujaan selebriti, regulasi diri dan pembelian impulsif pada pembelian merchandise oleh penggemar K-Pop yang telah menjadi budaya bagi komunitas penggemar selama satu dekade terakhir. Sampel penelitian ini adalah komunitas fansclub band K-Pop ‘Day6’ asal Solo, MyDaySolo dengan total 67 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan beberapa kriteria yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemujaan selebriti, regulasi diri, dan pembelian impulsif yang ditunjukkan oleh hasil analisis regresi berganda yaitu F = 60,982 (p<0,05).
 Kata kunci: impulsive buying, celebrity worship, regulasi diri, penggemar K-Pop

The Influence of Korean Brand Ambassador on Hedonic Shopping Motivation moderated by Fanaticism toward Impulsive Buying Behavior in E-commerce

“…According to Faiza Khairunnisa et al (2021), brand ambassadors have a significant impact on brand marketing leading to fanatical behavior towards Korean artists on social media. For example, consumers may collect a collection of official merchandise manufactured by their idols, join fan clubs, or paid online groups, and purchase an item inspired by their idols (Boon and Lomore 2001).…”