2017
DOI: 10.4236/pp.2017.89023
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

In vitro Antibacterial Efficacy of <i>Bidens pilosa</i>, <i>Ageratum conyzoides</i> and <i>Ocimum suave</i> Extracts against HIV/AIDS Patients’ Oral Bacteria in South-Western Uganda

Abstract: The objective of the study was to determine the antibacterial efficacy of Bidens pilosa Aqueous (BPA), Bidens pilosa Ethanolic (BPE), Ageratum conyzoides Aqueous (ACA), Ageratum conyzoides Ethanolic (ACE), Ocimum suave Aqueous (OSA) and Ocimum suave Ethanolic (OSE) extracts on HIV/AIDS patients' oral bacteria. Healthy green leaves of the plants were collected in Ishaka Uganda, processed and portions separately extracted with hot distilled water and cold ethanol. The susceptibility, MIC and MBC of each extract … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 27 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada studi tentang keberhasilan antibakteri ekstrak daun ketul terhadap bakteri mulut pasien HIV/AIDS secara in-vitro diperoleh bahwa ekstrak akuades dan ekstrak etanol dari daun Ketul memiliki konsentrasi hambat minimum (Minimum Inhibitory Concentration/MIC) terhadap Streptococcus mutans sebesar 0,01±0,06 µg/mL dan 0,11±0,15 µg/mL (Ezeonwumelu et al, 2017). Beberapa studi lain juga membuktikan aktivitas antibakteri tanaman ini.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada studi tentang keberhasilan antibakteri ekstrak daun ketul terhadap bakteri mulut pasien HIV/AIDS secara in-vitro diperoleh bahwa ekstrak akuades dan ekstrak etanol dari daun Ketul memiliki konsentrasi hambat minimum (Minimum Inhibitory Concentration/MIC) terhadap Streptococcus mutans sebesar 0,01±0,06 µg/mL dan 0,11±0,15 µg/mL (Ezeonwumelu et al, 2017). Beberapa studi lain juga membuktikan aktivitas antibakteri tanaman ini.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam ekstrak etanol daun ketul (Bidens pilosa), yang berpotensi sebagai antibakteri adalah tannin (komponen fitokimia paling banyak ditemukan), glikosida jantung, saponin, alkaloid, steroid, dan flavonoid (Nakibuule et al, 2019). Ekstrak daun ketul juga terbukti mengandung flavonoid yang aktif menghambat pertumbuhan bakteri yang resisten terhadap obat antibiotika, seperti Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus epidermidis yang resisten terhadap obat antibiotika (Nakibuule et al, 2019), (Silva et al, 2014) (Ezeonwumelu et al, 2017).…”
Section: Kandungan Kimia Daun Ketul Yang Berpotensi Sebagai Antibakteriunclassified